Lihat ke Halaman Asli

Meizar Ardha

UIN SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO

Hari yang Tak Terlupakan

Diperbarui: 22 Desember 2024   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari itu adalah hari keempat bulan puasa. Saya pulang sekolah dengan semangat,

membayangkan bisa bermain dengan teman-teman atau membantu ibu menyiapkan buka

puasa. Namun, saat saya tiba di rumah, suasana terasa aneh. Rumah sepi dan tidak ada

suara riuh dari ibu atau adik-adik.

 Merasa khawatir, saya bertanya-tanya ke mana semua orang pergi. Tak lama kemudian,

salah satu tetangga datang dan memberi tahu bahwa keluarga saya sedang berada di rumah

sakit. Tanpa berpikir panjang, saya bergegas menuju rumah tetangga yang tidak jauh dari

situ. Saya berharap bisa menemukan salah satu anggota keluarga di sana.

 Setibanya di rumah tetangga, saya melihat beberapa orang dewasa berkumpul dan

berbicara dengan serius. Saya merasa cemas dan bertanya kepada salah satu tetangga,

"Apa yang terjadi? Di mana mama dan papah?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline