Anastasia Monica, gadis kelahiran Jakarta tahun 1994 ini telah berhasil membuat mata kita terbelalak akan prestasinya. Banyak prestasi yang telah diraihnya karena kepintaran dan kemampuannya dalam melakukan setiap lomba yang diikutinya. Bisa dibilang, salah satu mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) ini menjadi anak yang membanggakan di kampus ini dan bahkan keluarganya.
Tahun 2013, Anastasia mengikuti lomba paper Budi Luhur Democraci 8.0 yang diikuti oleh banyak peserta dari universitas lain juga, dan di Universitas Bunda Mulia memajukan 3 kelompok unggul untuk ikut dalam ajang lomba tersebut. Sudah pasti salah satunya merupakan kelompok Anastasia bersama temannya Herlika Wijaya dan Allice Chitra. Dengan waktu yang begitu sempit dan ditambah dengan tugas kuliah yang menumpuk, tidak mnyurutkan niat gadis yang bercita-cita menjadi seorang jurnalis atau penulis ini mundur, ia tetap memberikan kinerjanya dengan maksimal.
Dalam lomba paper ini, kelompok dari gadis yang akrab disapa Anas ini membahas tentang masalah Farhat Abbas dimana ada keanehan yang membingungkan masyarakat bahwa ia yang sering men-tweet segala sesuatu yang dibilang tidak terlalu penting itu bisa mendapat angka followers-nya malah semakin tinggi. Prestasi
Anas tidak hanya berhenti sampai sini, masih banyak prestasi lainnya yang disabet oleh gadis 20 tahun ini.
Proses lomba ini dibimbing oleh dosen-dosen terbaik dan didukung penuh oleh Universitas, transportnya pun disediakan dari UBM. Anak pertama dari 5 bersaudara ini selain menjadi mahasiswa ternyata juga bekerja menjadi guru les privat. “Do the best” itulah kata yang terlontar dari Anastasia Monica. Apapun itu selalu lakukan yang terbaik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H