Lihat ke Halaman Asli

Meitta M

Law Student

Mahasiswi Tim KKN Undip Desa Rejosari Melakukan Sosialisasi dan Pendampingan mengenai PIRT

Diperbarui: 21 Oktober 2021   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 - Tim Salak yang mendirikan SHI/Dokpri

Temanggung- Tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Rejosari, Kecamatan Pringsurat, Kab. Temanggung.

KKN Tematik Pringsurat dilaksanakan selama 45 hari terhitung dari 27 Agustus sampai 11 Oktober 2021. KKN Tematik Pringsurat ini dibagi menjadi 3 tim yaitu tim kopi, salak, dan pariwisata.

Tim Salak yang telah dibentuk beranggotakan 5 orang yaitu, Yana Sopiana Nurfarizat (Teknik Kimia 2018), Eka Setyarini W (Manajemen 2018), Kartini Mardianti P (Kesehatan Masyarakat 2018), Meitta Maddhawati (Hukum 2018), dan Sal Sabila (Kesehatan Masyarakat 2018) telah menuntaskan tugasnya untuk pembuatan Salacca Home Industry (SHI) dengan bekerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Dewi Sri sebagai pengelolanya.

Salacca Home Industry (SHI) diketuai oleh Ibu Siti Rowiyati dari Dusun Pondoh, Desa Rejosari. Salacca Home Industry (SHI) berjalan dengan memproduksi manisan salak sebagai produk utama yang akan didaftarkan PIRT nya.

Gambar 2 - Pembuatan Salacca Home Industry/Dokpri

Di zaman persaingan ekonomi seperti sekarang ini, memiliki PIRT seperti sudah menjadi keharusan bagi para pelaku UMKM untuk memperluas pasar. Karena produk yang bisa memasuki pasar supermarket harus terdaftar dengan PIRT.


Meitta Maddhawati (21) Mahasiswi Tim KKN UNDIP desa Rejosari melakukan sosialisasi mengenai PIRT kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk mendaftarkan produk olahan salak yaitu manisan salak , dan apabila ada yang berminat maka akan dilanjutkan dengan pendampingan sampai produknya mendapatkan PIRT.

Gambar 3 - sosialisasi mengenai PIRT/Dokpri


Setelah dilakukan sosialisasi partisipan merasa tertarik untuk memiliki surat izin PIRT untuk UMKM agar produknya memiliki daya jual saing yang tinggi.

Ketua Kelompok Tani Wanita Dewi Sri, Ibu Siti Rowiyati dengan senang hati menyambut acara ini karena acara ini sangat penting dan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat khususnya Desa Rejosari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline