Lihat ke Halaman Asli

Rindu Ayah

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihatlah ayah,
Jendela rumah sudah kubuka, matahari yang murung memeluk daun daun.

Datanglah ayah,
Aku di selalu sendiri di rumah,
Menelan kesepian dan menikmati hari dan bulan.

Pulanglah ayah, sudah terlalu tua rindu ini kusimpan.
Menjelang kadaluarsa kau harus datang, sebelum aku pergi dan melupakan.

2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline