Lihat ke Halaman Asli

Anakku Penulis

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak perlu khawatir dengan potensi anak kita, karena setiap anak memiliki imajinasi yang luar biasa.
Ini tulisan kedua anak saya, setelah cerpen pertama yang berjudul "Pulau Bidadari".

Biyan menulis:

Saat waktu itu aku lahir jaman dinosaurus. Aku cari makan di semak semak. Aku mencari ayam di goa. Terus aku mencari telur di sana. Terus aku mencari beberapa ikan di laut. Cari ikan hiu buat cuci piring. Terus aku menebang pohon untuk tusuk gigi. Aku membeli dinosaurus untuk kurban. Aku tidak memakan daging dinosaurus. Aku malah menjadikan daging kurban untuk sabun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline