Lihat ke Halaman Asli

P R I A

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesosok pria yang tak kuat melihat proses kelahiran putri keduanya ini sangat antusiaas menyambut kedatangannya dan mempersiapkan indentitas untuk sang buah hatinya. Pria ini meyakini bahwa putri keduanya ini adalah karunia terindah baginya. Sesosok pria yang terkejut mengetahui bahwa buah hati yang dia yakini adalah hadiah terindah, malah membuat dia mempersiapkan diri untuk selalu siap menghadapi kenyataan bahwa buah hati tersebut adalah sesosok yang berhasil lolos dari seleksi alam tetapi tak layak untuk dikatakan menjadi manusia yang "utuh".

Sesosok pria yang sangat angkuh dan selalu meninggikan kualitas dirinya agar tidak terlihat rapuh di antara lingkungan yang sangat dicintainya. Sesosok yang memperlakukan orang yang ia sayangi dengan cara yang tidak biasa. Selalu mengkritik dan mengomentari segala hal yang menurutnya buruk dimata dia tanpa sedikitpun memperhalus cara penyampaian yang dia berikan, itulah dia. Tetapi begitulah ia menyampaikan rasa sayangnya yang tulus dan penuh tanggung jawab. Manusia yang serba ingin sempurna tampa melihat bagaimana situasi dan kondisi.

Sempat terbersit rasa kecewa akan bagaimana perlakuannya. Tetapi walau bagaimanapun juga sesosok inilah yang mendekapku dikala aku sedang melewati masa yang rumit. Ia hanya ingin melihat orang yang disayanginya tumbuh dengan hati yang bersih dan jiwa yang tegar.Itulah ayahku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline