Lihat ke Halaman Asli

Puisi Ini di Dedikasikan untuk Saya.. dari Sahabat Saya..

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita hidup dalam teka teki

Mereka banyak bicara tanpa akal yang memenuhi standard dasar untuk menjadi MANUSIA

Hanya KAMUFLASE BELAKA

Harusnya jiwa yang ada hanyalah jiwa yang tulus dan transparan.

Kemarin khilaf, kemarin ku beri maaf

- - - - mengerti, dusta yangt tak henti

- - - - bukan langit, tapi wanita yang tak mengerti RASIONALIS

Ambisi membuat tapak kaki yang dalam pada tanah raga

Terus! injak! injak! tanpa satupun sajak

Hanya diam dan tak ingin pergi

Dimana dia yang dulu? sembunyikah? dimana?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline