Lihat ke Halaman Asli

Meita Eryanti

TERVERIFIKASI

Penjual buku di IG @bukumee

Sistem Zonasi Sekolah Memengaruhi Harga Kontrakan

Diperbarui: 16 Juli 2019   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: siedoo.com

Beberapa hari yang lalu, ibu dari murid lesku mengutarakan ingin pindah kontrakan. Kemudian, saat aku sedang mengantarkan paket ke jasa kurir, aku melihat sebuah rumah yang dikontrakan di dekat sekolah murid les tadi. Aku segera menghubungi ibu murid lesku.

Besoknya, ketika dia mengantarkan anaknya les di rumahku, aku menanyakan apakah dia jadi pindah atau tidak.

"Nggak jadi, Mbak," kata ibu itu. "Mahal. Padahal rumahnya rumah tua. Langit-langitnya pun rendah. Kayaknya sumpek. Saya kemarin sempet keliling-keliling juga, sih Mbak. Dan pasarannya emang segitu, ternyata. Kalau mau yang lebih bagus ya lebih mahal lagi. Nanti saya mau cari-cari yang di dekat-dekat sini lagi saja."

"Wah, mahal, ya Bu?" komentarku. "Padahal kan di sana jauh dari mana-mana, lho. Ya nggak jauh banget, sih. Tapi dibanding di sini, lebih enak di sini. Deket rumah sakit sama kantor kecamatan. Mau ke stasiun jalan kaki pun sampai."

"Ih, Mbak, sana kan deket SMA itu," potong ibu itu.

"Emang kenapa kalau dekat SMA itu?" tanyaku.

"Itukan sekolah favorit, Mbak," jawab ibu itu lagi. "Semua orang pingin sekolah di sana. Sekarang kan sistemnya zonasi gitu. Jadi yang diterima sekolah ya yang tinggal paling deket dari sekolahan."

Aku menganggukkan kepala. Namun sebenarnya, aku masih punya tanya: 

Jadi sekarang, sistem zonasi juga berpengaruh sama harga kontrakan? Menarik, ya...

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline