"Jam berapa sekarang, Nyah?" tanya suamiku.
"Jam 7 kurang," jawabku.
"Kayaknya kita harus sarapan," ujar suamiku. "Tapi kayaknya lagi belum ada warung yang buka."
Aku tidak menanggapi pernyataan itu. Namun aku mengedarkan pandanganku ke kanan dan ke kiri. Siapa tahu, ada tempat makan yang buka pagi-pagi begini.
Saat itu, kami ada di kota Purwakarta. Kami sedang dalam perjalanan ke Bandung dari Bekasi dengan mengendarai sepeda motor. Kami berangkat dari Kota Bekasi pukul 5 pagi setelah kami melaksanakan solat subuh. Demi tidak mengotori piring, kami tidak sarapan di rumah (walaupun jam 5 memang masih terlalu pagi untuk sarapan). Kami memutuskan untuk sarapan sambil beristirahat dalam perjalanan nanti.
Aku kemudian melihat ponsel yang stand by di aplikasi google map.
"Nyah, di depan nanti kita lewat jalan Ciganea," kataku sambil membaca peta. "Kita sarapan di rumah makan Ciganea aja, Nyah..."
"Emang udah buka?" tanya suamiku.
"Semoga, udah," jawabku.
Tak lama, kami melintasi jalan Pemuda dan sampai di persimpangan gerbang tol Jatiluhur. Aku melihat rumah makan Ciganea di sebelah kiri jalan. Lekas-lekas ku tepuk pundak suamiku.
"Ini, Nyah," kataku.