Konsep akuntabilitas telah berkembang menjadi konsep yang lebih luas dari manajemen keuangan terpadu dan tata kelola atas penggunaan sumber daya keuangan dan lainnya secara efektif dan efisien di semua ruang lingkup pemerintah.
Dalam pemerintahan konstitusional akuntabilitas terbagi menjadi 2, yakni akuntabilitas internal dan eksternal.
1. Akuntabilitas internal
Akuntabilitas ini mengacu pada akuntabilitas yang berlaku dalam sistem organisasi tertentu dan melibatkan pelaporan langsung dari bawahan kepada atasan yang memegang kekuasaan.
2. Akuntabilitas eksternal
Akuntabilitas ini mengacu pada akuntabilitas tidak langsung yang melibatkan pelaporan kepada pihak di luar organisasi.
FUNGSI AKUNTABILITAS
Adapun fungsi daripada akuntabilitas adalah sebagai berikut:
1. Mencegah Terjadinya Penyalahgunaan Kekuasaan
Akuntabilitas berfungsi sebagai pencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan tindakan korupsi.
Dengan adanya pertanggungjawaban, individu akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan membuat keputusan.
2. Sebagai Alat Ukur Keberhasilan Kerja
Akuntabilitas membantu mengukur sejauh mana pencapaian tujuan dan hasil yang telah ditetapkan. Dengan memiliki standar kinerja yang jelas, evaluasi menjadi lebih objektif dan transparan.
3. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kerja
Pertanggungjawaban mendorong individu atau kelompok untuk bekerja lebih fokus dan efisien dalam mencapai tujuan. Dengan demikian, kinerja secara keseluruhan dapat ditingkatkan secara optimal.
JENIS JENIS AKUNTABILITAS
Akuntabilitas terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Akuntabilitas Vertikal
Akuntabilitas vertikal terjadi ketika individu atau kelompok harus bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan kepada orang yang memiliki posisi lebih tinggi. Biasanya, jenis akuntabilitas ini terlihat dalam hubungan atasan-bawahan pada suatu struktur organisasi atau Perusahaan.
2. Akuntabilitas Horizontal
Akuntabilitas horizontal terjadi ketika individu atau kelompok saling bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan kepada rekan yang setara dalam struktur organisasi. Pada umumnya, jenis akuntabilitas ini mendorong kerjasama dan transparansi antarindividu.
Dalam konteks pemerintahan di Indonesia, terdapat alat akuntabilitas antara lain, seperti perencanaan strategis, kontrak kinerja, dan laporan kinerja.
Sebagai contoh, laporan kinerja merupakan laporan hasil kerja daripada seseorang atau organisasi dalam melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai tujuan. Laporan kinerja juga dapat diukur dengan standar yang telah ditetapkan selama periode tertentu.
Laporan kinerja akan menggambarkan perbandingan antara hasil yang sesungguhnya dicapai dengan rencana yang dibuat sebelumnya.
Laporan kinerja merupakan salah satu bentuk akuntabilitas dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bagi perorangan maupun organisasi.
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan seseorang atau organisasi dalam mempertanggungjawabkan pekerjaannya.
Itulah beberapa penjelasan terkait dengan akuntabilitas di dalam pemerintahan, semoga dapat membantu dan menambah wawasan bagi kita semua.
Referensi
OCBD, (2023). Apa itu akuntabilitas? Ini pengertian, prinsip dan fungsinya!. https://www.ocbc.id/id/article/2023/08/30/akuntabilitas-adalah#:~:text=Salah%20satu%20contoh%20akuntabilitas%20individu,PNS%20bertanggung%20jawab%20menjalankan%20tugasnya. 30 agustus 2023.
Departmen of Accounting, (2022). Mengenal akuntabilitas dalam sektor publik. https://accounting.uii.ac.id/mengenal-akuntabilitas-dalam-sektor-publik/#:~:text=Akuntabilitas%20merujuk%20pada%20pertanggungjelasan%20atas,melalui%20laporan%20keuangan%20kepada%20prinsipal. 13 oktober 2022