Sudah tidak asing lagi telinga kita mendengar kata PRAMUKA . Karena pramuka merupakan salah satu ekstrakulikuler yang di wajibkan oleh pemerintah pada sekolah dasar menengah dan pendidikan menengah, yang telah dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan nasional yang telah ditetapkan dan diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014.
Ketika mendengar kata Pramuka yang terbesit dalam fikiran kita adalah yel-yel, camping, jarang mandi, PBB, dan sebagainya. Namun, Gerakan pramuka tidak terbatas melakukan kegiatan itu saja.
Dalam kegiatan pramuka yang diutamakan adalah pendidikan karakter,karena pendidikan karakter sangat penting dimana akan meningkatkan kualitas berbangsa dan kehidupan masyarakat dimasa yang akan mendatang . pendidikan karakter tertulis dalam undang- undang No. 20 tahun 2003 pasal 3 yang berbunyi " Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab ".
Tujuan pendidikan nasional tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal 3, sama dengan tujuan gerakan pramuka yaitu agar anggota pramuka memiliki pribadi yang berakhlak mulia, beriman,bertakwa disiplin, berjiwa patriotic, menjungjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Menanamkan karakter dikepramukan yaitu dengan menggunakan 10 pilar kode kehormatan yaitu Dasa Dharma.
Kepramukaan tidak hanya berfokus pada pendidikan karakter namun kepramukaan juga melatih dan mengasah softskil yang dimiliki oleh anggota pramuka. Dimana memiliki nilai lebih dalam pembentukkan keterampilan berbicara, keterampilan social, dan kepekaan terhadap situasi.
Pramuka tidak hanya ada di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Menengah atas. Pramuka juga ada di perguruan tinggi. Paramuka perguruan tinggi menyediakan wadah untuk para anggotanya untuk mengembangkan softs skil, dan minat dan bakatnya. Khususnya di Gerakan Pramuka Uiversitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung memiliki 6 unit sebagai tempat untuk mengasah potensi yang dimiliki oleh anggota. Yang pertama yaitu Unit Korps Protokol mewadahi minat mahasiswa dalam bidang keprotokolan pembinaan karakter dan kepribadian serta pengembangan kepemimpinan.
Yang kedua yaitu Perskom unit ini mewadahi minat mahasiswa dibidang pers, desing grafis, broadcasting, fotografi, dan vidiografi. Ketiga Liska dimana unit ini mew adahi minat bakat mahasiswa dibidang seni. Keempat unit Madhuswara mewadahi minat dan bakat dibidang marching band. Kelima unit SAR mewadahi minat mahasiswa dibidang kemanusiaan. Keenam yaitu unit Koperasi dan Pengembangan Kewirausahan .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H