Lihat ke Halaman Asli

Cabin Fever di Tengah Stay at Home

Diperbarui: 24 Juni 2020   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sudah 3 bulan ini semua aktifitas di kerjakan di rumah mulai dari proses belajar mengajar, bekerja, dan lain sebagainya. Tidak sedikit yang merasakan bosan karena terlalu lama di rumah dan hanya mengerjakan kegiatan yang siklusnya sama di setiap harinya. Sehingga timbul perasaan sangat bosan, dan gelisah.

Pada massa pademi ini harus mengenali gejala cabin fever yang rentan menyerang dimasa pandemi ini atas anjuran WHO yang mengharuskan stay at home.

Sebelumnya harus mengenali apa itu cabin fever. Gejala ini merupakan sebuah perasaan gelisahmengacu pada iritabilitas claustrophobic yang dialami ketika seseorang, atau kelompok, terjebak di lokasi yang terisolasi atau di tempat terbatas untuk waktu yang lama. [wikipedia]

Cabin fever tidak tergolong kedalam gangguan psikologis. Namun kondisi ini terjadi secara nyata, dan bisa menghambat kehidupan sehari - harinya, bahkan jika gejala ini terlarut - larut begitu lama akan mengakibatkan keputus asaan sehingga berakibat fatal dan melakukan  bunuh diri

Adapun gejala yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Gelisah
2. Tidak sabar
3. Sedih sehingga depresi
4. Sulit untuk berkonsentrasi
5. Menhidam sesuatu
6. Motivasi menurun
7. Sering bergadang
8. Sering tidur siang
9. Keputusasaan
10. Perubahan berat badan
11. Ketidak mampuan mengatasi stress

12. Lesu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline