Lihat ke Halaman Asli

Meisya Nuraini

Seorang pecinta bintang, sajak, dan susu rasa moka.

Mahasiswi KKN Undip Menyelenggarakan Kegiatan Penyuluhan Adaptasi Kebiasaan Baru dan Pelatihan Kader Posyandu

Diperbarui: 14 Februari 2022   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswi Undip Meisya Nur'aini (tengah) dan Kader Posyandu Desa Mandala (Dokpri)

Cilacap (14/02/2022) - Di tengah pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung di Indonesia, kegiatan Kuliah Kerja Nyata tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya. Begitupula dengan Kuliah Kerja Nyata TIM I tahun 2021/2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro. 

Tema KKN tahun ini mengusung tentang pemberdayaan masyarakat menuju pasca pandemi covid-19 berbasis Suistanabke Development Goals (SDGs). Kegiatan KKN dilaksanakan di kampung halaman masing-masing mahasiswa.

Dengan COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh World Health Organization (WHO) dan ditetapkan sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit oleh pemerintah,  oleh sebab itu perlu dilakukan langkah-langkah penanggulangan terpadu termasuk keterlibatan seluruh komponen masyarakat. 

Salah satu program yang dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2022 di Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap oleh mahasiswi Fakultas Kedokteran Meisya Nur'aini (21) yaitu program Penyuluhan Adaptasi Kebiasaan Baru (PETASAN Baru).

Program PETASAN Baru terdiri dari beberapa kegiatan seperti senam bersama dan penyuluhan. Penyuluhan yang diberikan yaitu informasi seputar virus COVID-19, cara pencegahan penularan virus COVID-19, kiat hidup sehat saat adaptasi kebiasaan baru, dan pangan fungsional dalam meningkatkan imun tubuh. 

Target dari program ini yaitu kader posyandu yang ada di Desa Mandala. Dengan adanya kegiatan senam bersama dan penyuluhan tentang adaptasi kebiasaan baru bagi kader diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran terkait COVID-19 serta penerapan pola hidup sehat di era new normal.

Kegiatan Senam Bersama (Dokpri)

"Saya rasa kader merupakan salah satu penggerak di desa yang dipercayai oleh warga desa. Sehingga harapannnya setelah pengetahuan dan kesadaran kader meningkat terkait penerapan pola hidup sehat di era adaptasi kebiasaan baru ini, nantinya ilmu yang mereka dapatkan bisa di transferkan kembali pada warga desa di berbagai kesempatan. Hal ini tentunya dapat menjadi fondasi dalam menciptakan desa tangguh COVID-19", ungkap Meisya.

Pemberian Hadiah dan Kenang-kenangan pada Peserta Aktif (Dokpri)

Adapun program lain yang dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2022 yaitu Pelatihan Kader Posyandu terkait Sistem Posyandu Lima Meja khususnya Penyuluhan Gizi dan Pengukuran Antropometri yang tepat. Tujuan dari adanya pelatihan kader posyandu yaitu dalam rangka meningkatkan kapasitas kader dan pengetahuan kader dalam melaksanakan tugasnya. 

Simbolisasi pemberian hadiah oleh bidan Desa (Dokpri)

Dalam kesempatannya,  Meisya menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan kader posyandu merupakan upaya peningkatan mutu dan kualitas pelayanan di Posyandu, bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah dan para kader Posyandu saja, akan tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab bersama semua pihak, yakni pemerintah dan seluruh lapisan warga masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline