Lihat ke Halaman Asli

Implementasi Digital Marketing pada Usaha FnB

Diperbarui: 20 Juli 2024   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Manajemen pemasaran merupakan salah satu dari empat pilar yang dimiliki oleh manajemen. Pilar pemasaran ini sendiri  berfokus pada proses analisis dan perencanaan untuk menciptakan sebuah program-program yang dinilai menguntungkan baik bagi pembeli maupun perusahaan itu sendiri. Setiap perusahaan memiliki cara atau taktik pemasaran yang berbeda-beda. Hal ini tentu saja disesuaikan dengan sasaran pasar serta bidang yang dimiliki si perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan FnB atau Food and Baverage pasti memiliki model pemasaran yang berbeda dengan perusahaan properti maupun bidang-bidang perusahaan yang lainnya. Namun, terdapat satu kemiripan pada seluruh perusahaan yang ada saat ini. Seiring berkembangnya teknologi, para perusahaan juga mulai merubah cara pemasarannya yang awalnya dengan cara tradisional, menjadi lebih modern lagi. Fenomena inilah yang disebut dengan digitalisasi. Pada artikel kali ini, pembahasan yang disajikan berkaitan dengan contoh-contoh digitalisasi yang terjadi khususnya di bidang FnB.

Di zaman yang sudah semakin maju ini, berbagai bentuk digitalisasi di berbagai bidang kehidupan sangat mudah ditemui di kehidupan sekitar kita. Dari berbagai macam implementasi teknologi digital yang ada, digitalisasi yang menurut paling saya sukai yaitu tentang digital marketing atau pemasaran. Apalagi sejak masa pandemi Covid-19 beberapa tahun yang lalu, hampir semua perusahaan FnB bahkan yang lainnya langsung berinovasi menggunakan teknologi-teknologi yang ada, terutama teknologi digital.

Salah satu contoh bentuk digital marketing yang banyak saya temukan di sekitar yaitu para  penjual makanan baik restoran bintang lima maupun para pedagang kaki lima semuanya sudah menggunakan pembayaran non-tunai. Pada awalnya mungkin para pedagang kecil bersikap skeptis akan adanya pembayaran non-tunai. Namun, lambat laun pemikiran mereka semakin terbuka akan perkembangan teknologi yang ada. Beberapa penelitian yang dilakukan dibeberapa daerah pun menunjukkan hal yang serupa. Para pedagang kaki lima merasakan peningkatan penjualan disertai kemudahan jual-beli yang terjadi setiap harinya. Selain itu, dengan adanya pembayaran non-tunai atau biasa disebut QRIS juga memberikan catatan transaksi secara tidak langsung sehingga segala proses transaksi ada track recordnya.

Namun demikian, setiap inovasi tentu saja memiliki tantangan serta peluangnya masing-masing. Begitu juga dengan implementasi digital marketing yang satu ini. Beberapa kendala atau tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan pembayaran non-tunai untuk transaksi diantaranya, masih ada beberapa pedagang atau pemilik usaha yang tidak menerima adanya pembaruan teknologi. Selain itu, pemerataan Pendidikan yang masih kurang juga mengakibatkan beberapa pelaku ekonomi (penjual) tidak dapat mengaplikasikan teknologi pembayaran QRIS ini. Akan tetapi, hal ini harus segera dicari solusinya karena seperti  yang kita ketahuinya bahwasanya teknologi pembayaran non-tunai ini sangat meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM.

Kemudian, selain pembayaran non-tunai, bentuk digital marketing yang banyak ditemui saat ini yaitu pemanfaatan sosial media sebagai platform iklan atau promosi sebuah produk. Hal ini dapat diamati dengan adanya channel sosial media yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan FnB. Mereka biasanya  mengirimkan promo-promo menarik bahkan voucher-voucher  secara berkala kepada pelanggannya guna menarik minat pembeli. Dan sebagai salah satu sasaran mereka, tidak bisa dipungkiri bahwasanya saya terkadang juga memilih membeli suatu produk karena adanya tawaran menarik dari mereka yang disampaikan melalui notifikasi pada telepon genggam.

Dari sinilah kita bisa lebih menyadari akan pentingnya digitalisasi atau digital marketing dalam memanajemen sebuah usaha. Apalagi di zaman yang semakin maju seperti saat ini. Semua perusahaan berlomba-lomba menciptakan inovasi yang disesuaikan dengan tren terbaru. Maka dari itu, dengan memanfaatkan teknologi yanga da sudah menajdi salah satu bentuk bahwa perusahaan tersebut melek teknologi. Maka dari itu, sudah seharusnya semua pelaku bisnis baik UMKM maupun perusahaan besar menilik lebih dalam lagi akan penitgnya digital marketing, manfaat apa saja yng didapat, serta bagaimana cara pengimplementasian yang baik dan benar agar dapat menunjang serta mengembangkan bisnis yang mereka miliki.

Sumber :

https://media.neliti.com/media/publications/518451-pengaruh-digitalisasi-pemasaran-pemasara-1ee7b107.pdf

https://pascasarjana.umsu.ac.id/pengertian-manajemen-pemasaran-tujuan-beserta-contohnya/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline