Kuliah Kerja Nyata Tematik Mandiri (KKN-TM) merupakan salah satu mata kuliah yang mewajibkan mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan. KKN-TM juga salah satu wadah pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan berlangsung. Mahasiswa dapat berperan aktif di masyarakat sebagai agen perubahan menciptakan inovasi - inovasi sebagai solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat. Tujuan dari pengabdian ini adalah memanfaatkan lahan pekarangan rumah agar produktif serta bentuk edukasi dan inovasi bagi masyarakat agar dapat ber budidaya dan bertani yang ramah lingkungan. Tahapan pelaksanaan ini meliputi melihat kondisi lapangan dan kondisi nyata di lapangan. Tahap pelaksanaan meliputi persiapan bahan, bibit dan juga sosialisasi langsung kepada masyarakat terkhusus anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) yang turut berperan aktif terhadap ketahanan pangan di desa tersebut. Dalam kegiatan KKN-TM 2022 ini proker yang di utamakan yaitu "PEMANFAATAN LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM AKUAPONIK DENGAN MENGKOMBINASIKAN BUDIDAYA LELE DAN HIDROPONIK UNTUK TANAMAN KANGKUNG DI DESA MEKAR JAYA KECAMATAN PARENGGEAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR".
Kata kunci : Aquaponik, Kelompok Wanita Tani
Independent Thematic Real Work Lecture (KKN-TM) is one of the courses that requires students to go directly to the field. KKN-TM is also a forum for community service by applying the knowledge gained during lectures. Students can play an active role in society as agents of change creating innovations as solutions to problems that exist in society. The purpose of this service is to use the yard of the house to be productive as well as a form of education and innovation for the community so that they can cultivate and farm in an environmentally friendly manner. This implementation stage includes looking at field conditions and real conditions in the field. The implementation phase includes the preparation of materials, seeds and also direct socialization to the community, especially members of the Women Farmers Group (KWT) who play an active role in food security in the village. In this KKN-TM 2022 activity main priority is "LAND UTILIZATION USING AQUAPONIC SYSTEMS WITH COMBINATION OF CATFISH CULTIVATION AND HYDROPONICS FOR kangkung PLANTS IN MEKAR JAYA VILLAGE, PARENGGEAN DISTRICT, KOTAWARINGIN TIMUR REGENCY".
Keywords : Aquaponik, Farmer Women's Group
Berdasarkan data rekapitulasi pada tahun 2022 jumlah penduduk di Desa Mekar Jaya berjumlah 2750 jiwa dan akan terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, namun dari berkembangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Di Desa Mekar Jaya tidak di imbangi dengan budidaya pertanian yang berkesinambungan. Semakin pesatnya lahan perkebunan di Desa Mekar Jaya karena penduduk di Desa Mekar Jaya lebih memilih hampir semua lahan yang ada di jadikan lahan perkebunan dari pada lahan pertanian.
Jika jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan, maka kebutuhan dan ketersediaan pangan tidak dapat dihindari di Desa Mekar Jaya. Perkembangan yang pesat di Desa Mekar Jaya berdampak pada semakin berkurangnya lahan pertanian yang ada. Seiring dengan maraknya pembangunan perekonomian dengan memanfaatkan hampir seluruh lahan di Desa Mekar Jaya menjadi wilayah perkebunan, semakin meningkat pula alih fungsi lahan yang terjadi di Desa Mekar Jaya. Lahan - lahan yang dulunya merupakan lahan pertanian, berubah menjadi wilayah perkebunan. Dengan semakin menyempitnya potensi lahan pertanian di Desa Mekar Jaya yang bisa dimanfaatkan, maka pemanfaatan pekarangan merupakan salah satu opsi yang bisa dipilih untuk mendukung pembangunan pertanian di Desa Mekar Jaya.
Pemanfaatan pekarangan kemudian sangat erat kaitannya dengan usaha mencapai ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari skala yang paling kecil, yaitu skala rumah tangga. Teknik budidaya dengan sistem aquaponik menjadi alternatif yang dapat dilakukan di Desa Mekar Jaya dengan adanya keterbatasan lahan budidaya. Budidaya ikan dan budidaya tanaman dalam satu sistem untuk mengoptimalkan fungsi air dan ruang sebagai media pemeliharaan dengan menggunakan teknik budidaya aquaponik. Bio-integrated farming system mengembangkan aquaponik sebagai konsep baru di dunia pertanian (Wibowo, 2021) .
Proses dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan yang apabila dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikan itu sendiri. Sumber penyakit yang akan berpengaruh terhadap kesehatan ikan yang dibudidaya bersumber pada kandungan di bahan organik yang tinggi dalam media budidaya air . Unsur yang melimpah pada semua makhluk hidup adalah unsur karbon. kolam budidaya secara umum berasal dari proses dekomposisi bahan organik seperti tumbuhan, hewan, dan pakan yang membusuk oleh mikroba dan jamur yang menghasilkan Amonia. Selain itu ekskresi ikan (urine dan feces) juga menghasilkan amonia. Nitrat dan amonium merupakan unsur nitrogen yang diserap oleh tanaman seluruhnya. Apabila tanaman menyerap hampir 100% N dalam bentuk amonium maka meningkatkan ketersediaan protein. Karbon merupakan penentuan masing-masing bahan organik cukup sulit karena sangat kompleks sehingga dalam menentukan bahan organik menggunakan metode uji Karbon Organik Total (KOT) karena penyusun utama dari bahan organic .
Penelitian yang dilakukan oleh Firdaus pada tahun 2018 menunjukkan bahwa tanaman air terbukti mampu menyerap zat racun berupa amonia dan nitrat yang berasal dari sisa pakan, feces dan urine ikan. Jenis tanaman yang dilakukan dikebun dan halaman rumah, khususnya sayur - sayuran yang dapat ditanam pada teknik budidaya aquaponik pada umumnya adalah tanaman yang memiliki ketahanan yang tinggi terhadap air seperti kangkung dan pakcoy (Marisda, D. H., Saad et al., 2020). Lalu tanaman tersebut akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga secara mandiri, khususnya di Desa Mekar Jaya diharapkan dapat menggunakan sistem aquaponik (Rozie et al., 2021). Penggabungan tanaman dengan ikan dapat mengurangi kandungan bahan organik dapat di upayakan. Mikroba menguraikan bahan organik dapat menjadikan sumber makanan tanaman tempat tumbuhnya tanaman sebagai substrat media hidupnya (Listyanto dan Andriyanto, 2008). Dalam penjelasan tersebut perlu dilakukannya penerapan sistem aquaponik di Desa Mekar Jaya agar diharapkan bisa menjadi lahan pangan dalam skala keluarga dengan berbagai macam jenis tanaman. Untuk budidaya ikan dalam media aquaponik hanya menggunakan satu jenis ikan yaitu ikan lele.
II. METODE PELAKSANAN KEGIATAN
a. Waktu dan Tempat
Pelaksanan kegiatan Kerja Kuliah Nyata - Tematik Mandiri (KKN-TM) pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2022. Bertempat di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean, Kabupatan Kotawaringin Timur. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah dengan pembuatan dan pemindahan tanaman ke sistem aquaponik dan penyuluhan pemanfaatan kolam ikan untuk budidaya tanaman secara aquaponik yang dilanjutkan dengan diskusi bersama Kelompok Wanita Tani (KWT). Sasaran kegiatan Kerja Kuliah Nyata - Tematik Mandiri (KKN-TM) ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya yang berjumlah 20 orang.
B. Tahap Persiapan
Di tahapan persiapan pembuatan sistem aquaponik adalah meliputi perancangan yang sudah teranalisis, seluruh aspek yang diperlukan untuk memudahkan dalam pelaksanaan pembuatan aquaponik dan juga tambahan penghasilan bagi petani di Desa Mekar Jaya. Dalam perancangan sistem aquaponik perlunya mempertimbangkan luas lahan dan kondisi lahan serta pencahayaan matahari yang cukup.
C. Tahap Pelaksanaan
1. Perancangan Pembangunan Sistem Aquaponik
2. Mempersiapkan Media Tanam Serta Pembibitan Tanaman
Gambar 1. Penyemaian bibit aquaponik
Gambar 2. Pindah tanam ke media tanam