Lihat ke Halaman Asli

Meishiana Tirtana

Writing is part of my life.

Kontribusi! School of Design UPH Produksi dan Kirim 858 Face Shield Gratis

Diperbarui: 27 Mei 2020   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Face Shield Produksi SoD UPH yang Diberikan kepada Salah Satu Komunitas Secara Gratis (foto: istimewea)

Humanisme, kreativitas, dan the power of social media -- ketiga hal ini mampu menjadi cara ampuh untuk memberi solusi dalam menjawab kebutuhan suatu situasi. Misalnya Covid-19 yang saat ini menjadi perhatian seluruh dunia. Pandemi ini memberikan beberapa persoalan, terutama isu kurangnya APD atau Alat Pelindung Diri.

Hal ini mendorong para akademisi dan FabLab (Fabrikasi Laboratorium) di Amerika membuat Gerakan yang ramai di dunia maya dengan hastag # operationPPE (Operation Personal Protective Equipment). Gerakan ini turut menginspirasi School of Design (SoD) Universitas Pelita Harapan (UPH) untuk turut memproduksi face shield dengan memanfaatkan teknologi prototyping.  SoD UPH menerapkan, memodifikasi ide yang ada dan didukung fasilitas mumpuni di UPH, sebanyak 858 face shield telah dikirimkan kepada pihak yang membutuhkan, baik tenaga medis maupun non-medis.

Jacky Thiodore, S.Ars., M.Arch. -- Kordinator gerakan donasi Alat Pelindung Diri (APD) Face shield sekaligus dosen di SoD UPH mengakui bahwa keinginan untuk berkontrubsi dalam membantu pemerintah mencukupi kebutuhan APD menjadi sisi humanisme yang melandasi Gerakan ini. 

Tidak hanya itu, Gerakan ini juga mampu berjalan dengan baik karena menurutnya UPH memiliki kuantitas dan kualitas fasilitas yang dapat mendukung produksi massal face shield. SoD UPH memiliki memiliki 12 maker bot 3D printing dan mesin lasercut, juga fasilitas lainnya; sehingga proses pembuatan dapat efektif. Ditambah dengan penyebaran informasi melalui media sosial juga efektif, terlihat dari antusiasme pemesanan yang mencapai angka 800an dalam kurun waktu 4 minggu.

Jacky Bersama tim SoD UPH memanfaatkan kondisi kampus UPH yang saat ini seluruh proses belajar-mengajar dilakukan online, dan tidak ada lagi aktivitas di kampus, untuk mengoptimalkan penggunaan fasilitas SoD UPH untuk membuat sesuatu yang berdampak bagi masyarakat.

"Bersama 7 orang lainnya yang terdiri dari dosen dan laboran, kami melakukan padat karya untuk menyelesaikan pemesanan APD ini. Mulai dari proses besarya menggunakan 3D Printing dan mesin Lasercut, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan manual hingga proses penerimaan dan pengiriman pesanan telah dilakukannya Bersama-sama," cerita Jacky.

Ditambahkan Jacky, pembuatan APD face shield buatan SoD ini mengadopi 2 desain yang dirasa sesuai dengan keadaan di sini, yaitu  dari Form-operation dan Cornell University. Desain mereka dirasa mampu menjawab 2 kebutuhan APD yaitu  aman dan nyaman.  Aman tentu artinya durable, menutupi wajah dengan baik, dan mudah dibersihkan sehingga dapat digunakan Kembali. Nyaman artinya tidak membuat sakit, tidak berat, dan disesuaikan dengan bentuk anatomi wajah.

Lebih lanjut Jacky juga menjelaskan bahwa pembuatan APD ini merupakan penerapan Teknik keilmuan Rapid Prototyping. Teknik ini adalah Teknik untuk memfabrikasi produk dari yang awalnya data digital (digital (CAD-computer aided design) dengan lebih cepat.Tentu Teknik ini sudah tidak asing lagi di SoD UPH, karena ini merupakan salah satu apa yang diajarkan di program studi Arsitektur UPH.  Para mahasiswa diajarkan teknik ini, dengan menggunakan teknologi Lasercut, 3D Printer, dan , CnC (Computer Numerical Control) untuk menghasilkan  desain.

Sebagai respon dari Gerakan ini, Dekan SoD UPH -- Dr. Martin Luqman Katoppo, S.T., M.T., menyatakan rasa syukur atas inisiatif gerakan ini. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti komitmen SoD UPH yang selalu ingin menjadi dampak, menerapkan keilmuan bidang desain sebagai problem solver, juga untuk melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Situasi saat ini yang membuat sistem hidup tidak berjalan dengan semestinya, membutuhkan peran beragam lapisan masyarakat dan komunias. UPH sangat mengapresiasi setiap inisiatif yang dilakukan. UPH mengapresiasi dan berharap beragam gerakan positif terus bermunculan dari komunitas UPH.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline