Lihat ke Halaman Asli

Meishiana Tirtana

Writing is part of my life.

Dukung Regulasi Pemerintah, UPH Buka Prodi D3 Farmasi

Diperbarui: 12 September 2018   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lab Mikrobiologi UPH, Fasilitas Pendukung D3 Farmasi UPH

Dukung standar Regulasi Pemerintah dalam UU No. 36 Tahun 2014 yang mewajibkan seluruh Sumber Daya Manusia atau Tenaga Teknis Kefarmasian minimal harus berasal dari lulusan D3 pada tahun 2020, maka Universitas Pelita Harapan (UPH)  memberikan sumbangsihnya dengan membuka Program Studi D3 Farmasi. Prodi ini mulai terbuka untuk Tahun Akademik 2018/2019.

Prodi D3 Farmasi ini berada di bawah payung Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) UPH. Menurut  Dr. Ir. Melanie Cornelia, MT., - Direktur Eksternal UPH mengatakan Prodi D3 Farmasi ini siap menerima mahasiswa baru, dan untuk TA 2018/2019 total suda ada 40 orang mahasiswa, yaitu 20 orang asisten apoteker dari RS Siloam Jabodetabek dan 20 orang lagi dari lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Farmasi. Tentunya proses masuk para mahasiswa juga harus melalui beberapa tes yaitu tes tertulis dan juga penilaian hasil belajar selama  sekolah menengah atas/kejuruan (rapor).

Uniknya untuk semester pertama ini, UPH memberi beasiswa 100%, dan untuk  semester berikutnya  beasiswa yang diberikan  besarnya tergantung dari nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tiap mahasiswa.

Dela Rosa,M.M.,M.Sc., Apt., sebagai Koordinator Prodi Farmasi dan Wakil Dekan FaST UPH menjelaskan Prodi D3 Farmasi ini  dibuka juga karena UPH melihat bahwa pendidikan Farmasi di Wilayah Banten sangat minim jumlahnya dengan lokasi yang relatif berjauhan. Untuk itu sebagai institusi pendidikan merasa perlu membuka prodi ini terlebih melihat begitu tinggi minat serta kebutuhan Tenaga Teknis Kefarmasian.

Untuk D3 Farmasi ini ada 2 bidang fokus yaitu,  Farmasi Bahan Alam  dan Pelayanan Kefarmasian. Farmasi Bahan Alam  berfokus pada penyediaan sediaan farmasi yang berasal dari bahan herbal. Farmasi Bahan Alam ini merupakan ciri khas prodi D3 Farmasi  UPH. Sedangkan untuk  Pelayanan Kefarmasian ini lebih mencakup peracikan obat untuk apotek dan rumah sakit.

Dalam menunjang proses studi ini, Farmasi UPH difasilitasi dengan sarana dan prasarana Laboratorium yang memang sudah tersedia di UPH, yaitu Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Kimia. Dan saat ini juga sedang dibangun tiga Laboratorium baru yang khusus menjadi fasilitas penunjang Farmasi, yaitu Laboratorium Farmakognosi, Laboratoriu Teknologi Farmasi, dan Laboratorium Farmasetika dan semuanya direncanakan siap pada Januari 2019..

Alasan tersendiri bagi UPH untuk membuka prodi dengan tingkat D3, karena lulusan D3 nantinya dapat langsung bekerja. Karena sebagai lulusan D3 memiliki surat Izin kerja dan diakui sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian. Dalam penyelenggaraan studi D3 Farmasi ini, UPH juga didiukung penuh oleh PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) melalui surat rekomendasi untuk membuka Prodi D3 Farmasi ini. Ke depannya UPH juga berencana untuk menjalin kerjasama lainnya, terutama dengan berbagai Sekolah Menengah Farmasi (SMF) dan rumah sakit untuk bersama-sama meluluskan Tenaga Teknis Kefarmasian yang unggul sebagai kontribusi bagi  bidang kefarmasian di  Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline