Awareness Project, merupakan program dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pelita Harapan (UPH) 2017/2018 yang lahir dari keinginan untuk meningkatkan kesadaran para mahasiswa terhadap gangguan kesehatan mental khususnya masalah depresi dan kecemasan, yang bisa saja dialami orang terdekat kita. Program ini terdiri dari 3 rangkaian acara yaitu Talkshow pada 5 April 2018, Social Campaign pada 9 April 2018, dan Closing pada 12 April 2018.
"Berdasarkan mentalhealth.gov, setiap orang umur berapa pun dapat mungkin mengalami gangguan kesehatan mental, dan ini merupakan satu masalah umum tapi harus segera mendapat perhatian khusus. Gangguan kesehatan mental dapat terjadi dari adanya interaksi antara alam (nature) dan pola asuh (nuture).
Sebagian orang yang megalami ini menunjukkan tanda-tandanya, bahkan ketika baru berumur 14 tahun, dan dengan berjalannya waktu gangguan ini akan meningkat. Mungkin saja kita tidak menyadari orang sekitar kita sedang mengalami hal ini. Dari sinilah kita mengadakan gerakan ini untuk meningkatkan kesadaran semua untuk lebih peduli," jelas Josephine Boentoro, Ketua Acara Awareness Project, mahasiswa Bioteknologi UPH 2016.
Ketiga acara ini diharapkan mampu menjadi wadah meningkatkan kesadaran kita untuk memberi respon, menunjukan empati kepada sekitar. Hal ini sesuai dengan tagline acara ini yaitu REACH (Response, Emphaty, Alert, Compassion, dan Hope).
Membuka acara, panitia mengambil tema talkshow 'Fill in The Colors'. Talkshow ini membahas 3 poin utama yaitu ciri-ciri dan definisi dari depresi dan kecemasan, lalu bagaimana pengharuhnya terhadap sisi religiusitas, dan bagaimana cara 'bersahabat' dengan stress, sehingga dapat dilalui. Talkshow ini dibawakan oleh Grace Indrawati, M.Psi, Psi. (Dosen psikologi UPH), Dr. Evans Garey, M. Si. (Presiden Indonesia Counseling Association), dan Johana Rosalina Kristyanti, Ph.D. (Mantan dekan fakultas Psikologi Atma Jaya, Dekan pendidikan di Sampoerna School of Education). Talkshow dihadiri 80 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, dan staf di UPH.
Untuk menghidupkan program 'Awareness Project' ini, panitia juga mengadakan social campaign, dimana mahasiswa dapat menunjukka langsung bentuk kepeduliaannya. Kampanye ini diadakan di Food Junction (FJ), Caf of Art UPH Lippo Village pada 9 April 2018. Kampanye ini dilakukan dengan tim dari Awareness Project menempelkan fun fact seputar ganguan kesehatan mental di meja (FJ), kemudian 60 panitia yang ada membagikan permen dan ucapan semangat menjalani hari sambil memberi 'high five'. Setiap panitia membagikan permen ini dengan menggunakan paperbag di kepala mereka.
"Cara ini kita ambil karena kita ingin menyadarkan bahwa banyak orang yang bisa saja mengalami gangguan kesehatan mental, tanpa kita sadari karena tidak terlihat. Kemudian membagikan permen dan ucapan semangat, adalah cara kita menunjuukkan bahwa cukup cara sederhana, memberi salam dan senyum tulus bisa saja menjadi tindakan nyata dukungan kita yang dapat meringankan beban teman sekitar yang sedang menghadapi satu masalah. Meskipun kita tidak mengetahui apa yang sedang mereka lalui," jelas Josephine.
Melalui acara ini, BEM UPH berharap agar mahasiswa dapat lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental, dan lebih peka akan keadaan di sekitarnya sehingga mereka menjadi lebih peduli dan membantu orang yang membutuhkan support. Selain Talkshow dan Social Campaign, Awareness Project ditutup meriah dengan konser gabungan semua UKM Art yang ada di UPH pada 12 April 2018. (mt)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H