Lihat ke Halaman Asli

Mei Santika

mahasiswa

Langkah Warga Menyulap Sampah Menjadi Uang

Diperbarui: 24 Juli 2023   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar di ambil di lingkungan RT 01/ RW 11 Dusun Jombangan Santren, Desa Tertek, Pare. (Dokpri)

Warga Dusun Jombangan Santren RT 01/RW 11 Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri melaksanakan upaya pencegahan penumpukan sampah rumah tangga. Ibu-ibu PKK RT 01/ RW 11 membentuk paguyuban yang rutin melakukan pengumpulan sampah setiap minggu. Kegiatan yang dimaksud disebut Bank Sampah. Seperti yang kita ketahui, meningkatnya populasi penduduk juga berpengaruh terhadap penumpukan sampah, terutama sampah plastik. Kurangnya kesadaran masyarakat akan sampah dapat menyebabkan bencana seperti banjir. Sungai tersumbat oleh penumpukan limbah sampah membuat air meluap dan menggenangi rumah warga. Jalanan, taman, kebun, dan pantai penuh dengan sampah plastik.

Untuk menjaga lingkungan bebas dari sampah, warga memutuskan untuk memilah sampah di tempat penampungan. Misalnya sampah kaleng, sampah kering seperti kertas, kardus, sampah plastik seperti wadah bekas minyak, dll. Kegiatan ini tidak hanya mengumpulkan sampah. Tetapi mereka bisa menghasilkan uang dari sampah yang terkumpul.

Setiap Minggu ibu-ibu RT 01/RW 11 berkumpul untuk mengumpulkan dan menimbang sampah. Kemudian mereka mencatat berat sampah yang terkumpul di pembukuan khusus. Besar uang yang didapat warga tergantung banyak sampah yang dikumpulkan. Hal ini bisa menjadi motivasi warga dalam memilah sampah rumah tangga. Warga RT 01/RW 11 menyiapkan tempat khusus untuk kegiatan ini. Sampah dijual ke pengepul sampah sebulan sekali.

Selain itu ibu-ibu RT 01/ RW 11 membuat kerajinan tangan yang bahan dasarnya berasal dari kemasan plastic dan juga dari kain sisa. Kerajinan tangan yang dibuat seperti tas, tempat pensil, dompet, hiasan berbentuk bunga dari botol plastic, dan sebagainya. Sehingga kegiatan yang dilakukan ini tidak hanya agar mendapatkan uang saja, namun juga termasuk langkah pencegahan penumpukan sampah. Memang sudah sepatutnya kita sebagai makhluk yang berakal menjaga bumi yang kita tinggali saat ini, minimal dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline