Apalah arti seberapa tinggi tingkat pendidikan dan kekayaan bila kesehatan pun tak punya.
Apalah arti mobil semewah apa pun bila dokter lebih menyarankan berjalan kaki.
Apalah arti mampu membeli makanan enak bila dokter menyarankan lebih baik makan nasi dan mentimun.
Apalah arti jabatan yang tinggi bila orang yang mendekat hanyalah yang berkepentingan.
Lalu, apa bedanya dengan tukang jamu yang tiap harinya berjalan kaki?
Apa bedanya dengan tukang becak yang sehari-harinya tak bisa membeli lauk?
Apa bedanya dengan orang yang tinggal seorang diri?
Nikmat dunia sungguhlah fana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H