Tiga Hal Penting Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Guru

Proses belajar mengajar sudah menjadi hal yang umum dilingkungan sekolah maupun lingkungan yang mewadahi adanya proses bertukar ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh setiap individu maupun suatu kelompok tertentu. tentu saja hal ini sangat baik untuk dicontoh dan diikuti oleh setiap mereka, yang berfokus untuk masuk di dunia pendidikan terkhusus untuk menjadi tenaga pendidik bagi generasi baru. Guru pada hakekatnya berkontribusi sebagai fokus utama peserta didik dalam mendapatkan pembelajaran. Peserta didik akan mengikuti setiap arahan dan tindakan gurunya yang akan membawa mereka keranah pengetahuan yang luas dan mengetahui segala sesuatu yang tidak mereka dapatkan dalam lingkungan keluarga. Namun, pernahkah kalian mengetahui apa saja yang perlu dilakukan oleh guru untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan bisa melakukan perubahan dalam hidup mereka?.

Di dalam dunia pendidikan saat ini, tentu banyak sekali konflik dan permasalahan yang terjadi dan dialami oleh setiap guru dan peserta didik. Terutama peserta didik yang sudha mulai melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya untuk mereka lakukan, baik kepada sesama peserta didik maupun kepada gurunya sekali pun. Hal ini tentu aja menjadi salah satu tantangan bagi seorang guru kedepannya untuk menghadapi tindakan peserta didik yang seperti itu agar tidak menimbulkan efek yang berakibat pada orang lain dan terkhusus untuk peserta didik tersebut. Mneghasilkan peserta didik yang berkualitas tentu saja adalah tantangan terbesar bagi seorang guru, dan merupakan suatu keberhasilan bagi seorang guru ketika mereka menghasilkan hal tersebut. Akan tetapi, ada tiga hal yang sering dilupakan oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar. Sehingga hal-hal buruk yang dilakukan oleh peserta didik sebagian berasala dari cara guru mengjari peserta didiknya. Adapun 3 hal itu adalah kepemimpinan, mendidik dan mengajar.

Kepemimpinan

 Menjadi seorang guru memang tidaklah mudah jika seseorang itu masih belum berani untuk tampil dan mengekspresikan dirinya sendiri didepan umum. Namun, perlu diketahu bahwa seorang guru juga tidak hanya bermodal keberanian saja tetapi juga disetiap keberaniannya ada sikap dan tindakan kepemimpinan yang menunjukan suatu kualitas yang memberikan pengaruh bagi setiap peserta didik yang melihatnya. 

Kepemimpinan ini dalam arti sebuah tindakan yang bisa diikuti dan tentunya memberikan pengaruh besar baik dalam segi pikiran, perasaan maupun tindakan seseorang dalam suatu keputusan yang diambil. Permasalahan dalam kepemimpinan sering terjadi dikalangan peserta didik yang masih duduk dibangku sekolah menengah, apalagi ketika ada tugas kelompok yang biasanya hanya dilakukan oleh beberapa orang saja. Dari berbagai alasan terkadang disebabkan oleh masalah kepemimpinan pada diri sendiri yang tidak ingin merasakan kesusahan dalam belajar. itulah sebabnya mengapa seorang guru harus memiliki bagian ini agar memberikan pengaruh bagi peserta didik yang nantinya mereka mampu mengimplementasikan hal itu bagi dirinya maupun untuk sesama disekitar mereka.

Mendidik

Seringkali orang mengira bahwa mendidik dan mengajar adalah suatu hal yang memiliki makna yang sama. Akan tetapi,  hal itu tidaklah sama. Seorang guru harus tahu cara mendidik peserta didiknya dan itu harus dilakukan pada saat proses belajar mengajar agar setap tindakan dan sikap serta gaya belajar peserta didiknya mampu guru itu ketahui dan mampu untuk mewujudkan target seorang guru dalam mengajar. Permasalahan ni sering sekali dilupakan oleh serang guru ketika sedang proses belajar mengajar. Mereka hanya fokus pada cara mengajar sehingga mereka lupa dengang bagaimana cara mendidik peserta didiknya agar memiliki etika dalam belajar, bersikap maupun setiap tindakan yang akan mereka lakulan.

Mengajar

Di  sekolah, guru tidak hanya mendidik saja tetapi juga mengajari setiap peserta didik yang ingin belajar terkait mata pelajaran yang diajarkan. Seorang guru memang tidaklah mudah karena berbagai tuntutan yang harus mereka penuhi untuk dapat mengajari peserta didiknya, sehingga tuntutan itu terkadang yang membuat guru lupa dengan cara mereka mengajar yang baik dan benar dalam kelas. Masalah ini memang sudah umum tetapi hal itu tidak bisa dibiarkan untuk dilakukan, walaupun begitu banyak juga guru yang mengajar tetapi tidak tahu cara mengajar yang baik dan benar. Ciri-ciri guru seperti itu adalah mereka yang hanya berfokus pada hasil belajar tanpa melihat proses dan kemampuan belajar peserta didiknya dalam mempelajari setiap ilmu yang diajarkan. Itulah sebabnya mengapa guru juga harus diberikan bimbingan dalam mengajar, agar mereka paham dengan metode dan cara mengajar yang patut untuk dicontoh oleh peserta didiknya. Karena segala sesuatu yang akan dilakukan oleh seorang guru nantinya akan dicontoh dan diikuti oleh peserta didik kedepannya.