Lihat ke Halaman Asli

Meily Tri Rahmadani

Kepala Sekolah, Praktisi, Mahasiswa S2.

Pemecahan Sohih Uqdah Al - Qubro

Diperbarui: 20 Januari 2025   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Meily Tri Rahmadani, Puji Widyaningrum, Anjani Retrievia, Iik Faikoh, Yuyun Rostiani S, dan Rakhmahyanti, Ega Megawati, Fitra, Dr. Nita Priyanti., M.Pd.

Keimanan Kepada Malaikat, Takdir, Qadha da Qadar

Pertanyaan mendasar tentang keberadaan Tuhan, tujuan hidup, dan berbagai fenomena yang sulit dijelaskan sering kali menghiasi perjalanan hidup manusia. Islam memberikan panduan melalui konsep keimanan kepada malaikat, takdir (qadha dan qadar), yang tidak hanya menawarkan penjelasan mendalam, tetapi juga memengaruhi perilaku dan sudut pandang seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Keimanan terhadap malaikat, takdir, qadha, dan qadar membentuk pemahaman spiritual yang komprehensif, menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta secara lebih erat. Keyakinan ini menanamkan kesadaran bahwa manusia adalah makhluk yang bertanggung jawab atas amal perbuatannya. Selain itu, pemahaman ini membantu menjawab kebingungan seputar keadilan dan hikmah Allah dalam menentukan segala sesuatu yang terjadi di alam semesta. Dengan iman yang kokoh, seseorang dapat menjalani kehidupan dengan ketenangan, kesabaran, dan makna yang mendalam.

 

Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya, tanpa nafsu, dan selalu taat kepada-Nya. Keimanan kepada malaikat mencakup beberapa aspek: 

1. Mengenal dan Meyakini Keberadaan Malaikat

   Malaikat bertugas menjalankan perintah Allah, seperti Jibril (menyampaikan wahyu), Mikail (mengatur rezeki), dan Israfil (meniup sangkakala). Walaupun tak terlihat, keyakinan kepada mereka didasari oleh wahyu Al-Qur’an dan hadis. 

2. Mengimani Tugas dan Sifat Malaikat

   Setiap malaikat memiliki tugas khusus, misalnya Munkar dan Nakir bertanya di alam kubur, Rakib dan Atid mencatat amal, Ridwan menjaga surga, dan Malik menjaga neraka. Keyakinan ini menumbuhkan kesadaran bahwa segala amal manusia diawasi dan dicatat. 

3. Pengaruh Keimanan kepada Malaikat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline