Pati (10/8) - Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro pada tahun ini tetap dilaksanakan di kampung halaman mahasiswa masing-masing. Kegiatan terpaksa dilaksanakan daring kembali karena kasus Covid-19 yang kian hari kian meningkat. Pelaksanaan KKN ini harus tetap berjalan dan mengikuti protokol kesehatan yang ada.
Awal mula acara ditandai dengan digelarnya Upacara Penerjunan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim 2 Tahun Akademik 2020/2021 yang dilaksanakan secara virtual melalui Aplikasi Zoom dan melalui Kanal YouTube UNDIP pada Rabu, 30 Juni 2021. Dengan Tema "Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat Di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata", setiap mahasiswa KKN diharuskan untuk membuat dan menyelesaikan dua program yang efektif membantu masyarakat.
Kegiatan Meilya, salah satu mahasiswa KKN Dari Rumah Universitas Diponegoro ini sudah berjalan selama 6 minggu di Desa Suwaduk dan selama itu pula mahasiswa KKN Undip ini sudah menyelesaikan dua program kerja yang telah dirancang dan disetujui sebelumnya, yaitu "Sosialisasi Seputar Asal-Usul Covid-19 Terhadap Remaja serta Tutorial Cara Cuci Tangan dan Etika Batuk yang benar menurut Kemenkes." satu lagi yaitu "Memacu Pengembangan Karakter Anak Usia Dini Melalui Penyelenggaraan Lomba Mewarnai Bertema Covid-19."
Program kerja pertama yaitu "Sosialisasi Asal-Usul Covid-19 serta Tutorial Cara Cuci Tangan dan Etika Batuk yang benar menurut Kemenkes" diadakan melalui aplikasi Google Meet dengan jumlah 20 peserta.
Rata-rata peserta adalah siswa SMA yang berada di Desa Suwaduk. Setelah sosialisasi online berhasil dilaksanakan, mahasiswa juga menempelkan poster Etika Batuk Yang Benar sesuai anjuran Kemenkes di papan informasi Balai Desa Suwaduk.
Diharapkan siswa-siswa SMA dan masyarakat desa Suwaduk dapat mengetahui asal-usul darimana virus Covid-19 berasal dan juga bisa mempraktekkan cara mencuci tangan dan etika batuk yang benar terutama kepada keluarga inti mereka masing-masing dan selanjutnya diteruskan kepada masyarakat di sekitar.
Setelah program kerja petama selesai, dilanjutkan program kerja kedua yaitu "Memacu Pengembangan Karakter Anak Usia Dini Melalui Penyelenggaraan Lomba Mewarnai Bertema Covid-19." Program ini dilakukan semi-luring. Dalam program kerja kedua ini, melibatkan siswa-siswi dari TK Dharma Wanita Suwaduk. Peserta berjumlah 40 orang, dari murid TK A dan TK B.
Mahasiswa KKN bekerja sama dengan Kepala Sekolah dan Guru-guru TK Dharma Wanita Suwaduk. Untuk pelaksanaan lomba tetap berada di rumah siswa masing-masing dengan monitoring dari guru-guru untuk melihat progress anak saat mewarnai.
Antusiasme peserta juga sangat tinggi dikarenakan semuanya ingin mendapatkan hadiah. 3 pemenang utama dari lomba mewarnai ini nantinya akan diberi hadiah berupa 1 buah goodie bag berisikan crayon, buku mewarnai berbagai tema dan juga 1 box masker anak motif.
Sedangkan untuk tetap memberikan penghargaan terhadap peserta lain yang belum beruntung, panitia memberikan masing-masing 2 buah masker motif.