Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang ada di dunia, karena itu maka Indonesia memiliki peran penting dalam pembentukan iklim global. Namun isu pemansan global serta perubahan iklim tiada henti-hentinya di perbincangkan serta dipermasalahkan. Perubahan iklim sangat erat kaitannya dengan ekosistem, karena perubahan iklim dapat menjadi faktor utama dalam penyebab kerusakan ekosistem.
Lalu apakah perubahan iklim itu? Menurut IPCC, Perubahan iklim merupakan perubahan yang merujuk pada variasi rata-rata kondisi iklim suatu tempat atau variabilitasnya yang nyata secara statistik untuk jangka waktu yang panjang biasanya dekade atau lebih. Perubahan iklim di dunia terjadi akibat aktivitas manusia yang mengakibatkan emisi gas rumah kaca. Meningkatnya konsentrasi gas yang ada diatmosfer akibat aktivitas manusia pada akhirnya menyebabkan suhu dipermukaan meningkat, dan peristiwa tersebut disebut efek rumah kaca.
Dapat disadari bahwa dari peristiwa tersebut banyak sekali dampak yang akan ditimbulkan. Mulai dari kutub es yang ada di kutub utara maupun kutub selatan yang mencair dapat memperbanyak volume air di laut. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya.
Apa peran individu dalam peristiwa ini? Dengan adanya peristiwa tersebut, seorang individu dapat mengupayakan hal-hal sebagai berikut :
- Mengurangi emisi gas rumah kaca
Hal terpenting yang harus di upayakan dalam mengurangi perubahan iklim adalah mengurangi emis gas rumah kaca. Dapat dilakukan dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, dan bias digantikan oleh sumber energi terbarukan seperti angin, solat, dan biomassa.
- Reboisasi atau pelestarian hutan
Pohon atau tanaman berperan penting dalam mengurangi emisi karbon karna dapat menyerap karbondioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen (O2). Maka dari itu sangat penting untuk menjaga, memelihara serta melakukan penghijauan agar memperbanyak daya serap karbon.
- Mengurangi pemakaian kendaraan pribadi
Dengan cara berjalan kaki, besepeda, menggunakan transportasi umum, serta memakai kendaran listrik dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dalam bidang transportasi
- Mengenali 5R
Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur ulang), Replace (Mengganti), dan Repair (Memperbaiki). Dengan mengenal 5R ini dapat mengupayakan pengurangan emisi gas serta perubahan iklim.
- Kesadaran individu
Kesadaran akan perubahan iklim dan pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca perlu ditingkatkan melalui pendidikan, kampanye, dan program informasi. Semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam upaya ini, semakin besar peluang untuk mengatasi perubahan iklim.
Kita sebagai individu harus lebih meningkatkan kepedulian serta kebijakan dalam mengambil keputusan. Penting juga untuk di ingat bahwa tidak ada mengupayakan suatu hal hanya dari individu, namun untuk hasil yang maksimal dibutuhkan dukungan dari pemerintah, serta semua masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H