Lihat ke Halaman Asli

Meilisa Jibrani

UPN Veteran Yogyakarta

Pelajar Indonesia di Belanda Besar dalam Jumlah, Adakah Unsur Diaspora Diplomasi di Dalamnya?

Diperbarui: 16 Juni 2023   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belanda merupakan salah satu negara yang menarik dijadikan negara tujuan belajar mahasiswa Indonesia. Selain karena kualitas pendidikan di negeri itu yang tinggi, hampir 10% penduduk Belanda merupakan diaspora Indonesia. 

Hingga 2023, jumlah diaspora Indonesia di Belanda mencapai 1,7 juta jiwa. Jumlah ini sudah termasuk para warga keturunan Indonesia, TKI Legal, dan Illegal. 

Jumlah tersebut menempati posisi kedua terbesar setelah diaspora Indonesia di Malaysia yang pada tahun 2023 mencapai 3,5 juta jiwa.

Jumlah pelajar Indonesia yang memilih Belanda untuk tujuan belajar juga meningkat. Bahkan, jumlah pelajar Indonesia masuk tiga terbanyak di salah satu Universitas Belanda seperti Saxion University of Applied Sciences. 

Jumlah pelajar Indonesia tepat berada di bawah Jerman dan China. Pemimpin universitas yang terletak di bagian Timur Belanda itu memaparkan, setidaknya ada 1.500 mahasiswa Indonesia yang masuk ke Saxion University setiap tahunnya.

Banyaknya pelajar Indonesia di Belanda juga memicu pertanyaan soal apakah kegiatan yang mereka lakukan dapat dihubungkan dengan diaspora diplomacy?  Lantas, apa saja yang telah dilakukan diaspora Indonesia di Belanda yang dapat dikategorikan sebagai diaspora diplomacy?

Siapa Saja Diaspora Itu?

Menurut Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2017, diaspora adalah siapa saja masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri. 

Adapun individu yang dapat diakui sebagai diaspora Indonesia meliputi mereka yang menyandang status WNI atau warga negara asing yang merupakan anak WNI, mantan WNI, atau anak dari mantan WNI. Tujuan dari para diaspora ini beragam mulai dari ekonomi hingga pendidikan.

Diaspora Diplomacy at Glance

Pertanyaan tersebut dapat dijawab jika kita menilik terlebih dahulu apa itu Diplomasi Diaspora.  Secara garis besar, diplomasi ini merupakan turunan dari diplomasi publik yang menitikberatkan aktor diaspora. Aktor diaspora ini sendiri dapat menjadi instrumen (alat) atau agen (pelaksana diplomasi)(Brinkerhoff, 2019).

Lalu, apa bedanya Diaspora Diplomasi dan Diplomasi Publik? Memang keduanya berhubungan. Namun, aplikasi diplomasi diaspora lebih spesifik karena sudah berfokus pada jenis aktor yaitu diaspora. 

Selain itu, diaspora juga dapat membawa kepentingan diluar dari negara asal dalam setiap interaksi yang mereka lakukan ke negara tujuan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline