Air yang merupakan sumber utama kehidupan, sudah sewajarnya tidak untuk dikotori. Dalam kegiatan sehari-hari sebagai mahluk hidup tentunya kita memerlukan air untuk beraktivitas, seperti minum, mandi, mencuci, memasak dan lain-lain. Air yang kita gunakan harus bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta digunakan dengan kualitasnya yang terjamin, bersih, jernih dan tidak berbau. Tetapi, mengonsumsi air secara berlebihan dapat mengakibatkan ketergantungan. Air juga memiliki banyak pengaruh positif dan negatif.
Dengan air yang bersih, kita dapat melakukan aktivitas dengan baik sepanjang hari. Sebaliknya, jika air yang digunakan tidak bersih, kita akan diserang oleh bibit-bibit penyakit. Air juga dapat bermanfaat untuk proses fotosintesis pada tumbuhan yang berhubungan dengan rantai makanan dan ekosistem. Bagi hewan juga air sangat penting terutama hewan yang habitatnya di air.
Faktanya, saat ini polusi air semakin memprihatinkan dan sebagian besar diakibatkan oleh aktivitas manusia. Polusi air juga bisa menyebabkan penyakit hingga kematian. Banyak kasus di dunia ini terkait dengan penyakit karna adanya polusi air. Meskipun sudah banyak himbauan dan larangan untuk tidak mencemari lingkungan, pada prakteknya pencemaran masih saja terus berlanjut tanpa ada hukuman yang jelas dari pemerintah. Pencemaran yang terus terjadi merusak kehidupan di air laut serta perairan.
Negara berkembang dan Negara maju juga masih melawan permasalahan ini. Bahaya polusi air juga akan merusak ekosistem secara perlahan-lahan. Bahkan semakin banyak juga koban yang akan terserang bibit penyakit seperti diare. Kualitas air tanah juga menjadi rusak karena tercemar oleh tinja yang telah diukur dalam skala yang luas dan melakukan survey sumur dangkal di Jakarta. Semakin banyak air yang tidak layak untuk digunakan, maka semakin banyak juga masalah yang akan timbul dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.
Meskipun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui tetapi kualitas air di pengaruhi oleh bagaimana manusia menjaga dan melestarikannya. Pemeriksaan air secara berkala terhadap kualitas air yang diproduksi juga perlu dilakukan, serta pengamanan terhadap sumber air baku yang dikelola dari bentuk pencemaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk menangani polusi air diperlukan kesadaran dari pribadi masyarakat untuk berlaku bijak dengan mengurangi pembuangan limbah rumah tangga maupun limbah pabrik ke sungai, tempat penampungan air, air tanah atau danau. Danau, sungai, lautan, dan air tanah juga untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, saluran pembuangan air hujan, bahkan dapat dijadikan objek wisata.
Selain itu, limbah yang ada juga dapat di daur ulang dijadikan barang lain yang bermanfaat, dengan pengolahan yang baik. Sadar akan semua itu bisa diwujudkan dengan tindakan kecil sebagai awal memulai dari diri sendiri. Masyarakat juga harus sadar akan ketersediaan air yang terbatas, tidak membuang sampah ke sungai, melakukan penyaringan limbah pabrik, melakukan penanaman pohon agar mencegah banjir dan tanah longsor. (Meilini Gunawan)
