Lihat ke Halaman Asli

Upaya Mempertahankan dan Melestarikan Budaya sebagai Identitas Nasional

Diperbarui: 10 November 2022   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap orang memiliki jati diri yang berbeda-beda, begitu pula dengan sebuah negara yang memiliki jati diri atau biasa disebut identitas nasional.  Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya. 

Identitas nasional juga berarti suatu ciri khas dari suatu bangsa tersebut. Identitas nasional dalam konteks bangsa cenderung mengacu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas yang dimiliki oleh setiap bangsa dan negara. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder.

Bersifat buatan karena identitas nasional dibuat, dibentuk, dan disepakati oleh seluruh warga negara itu sendiri. Kemudian bersifat sekunder karena identitas nasional lahir setelah adanya identitas kesukubangsaan yang sudah  dimiliki oleh warga negara yang sebelumnya.

Sebuah bangsa perlu adanya identitas karena tanpa adanya sebuah  Identitas, negara tersebut tidak akan dikenal oleh negara-negara lain. Identitas itu sendiri menunjukkan adanya kekayaan dan kebudayaan yang dimiliki setiap negara, dengan itu maka negara kita akan dikenal oleh negara luar. 

Identitas nasional bangsa Indonesia adalah bersumber dari nilai luhur Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penyelenggaraan  kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Identitas Nasional menjadi hal yang penting di Indonesia tercinta ini terutama mengenai keberagaman budaya bangsa ini.

Berbicara tentang negara kita, Indonesia telah dikenal dengan negara yang kaya akan ragam budaya nya, tak hanya itu, Indonesia juga kaya akan agama, suku bangsa, berbagai macam bahasa, pulau-pulau yang indah dan banyak lainnya. 

Detailnya, Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di tanah air menurut sensus BPS tahun 2010, memiliki 6 agama resmi yang diakui negara, yakni agama Islam, Kristen,  Buddha, Hindu, Katolik, Protistan, memilki 17.508 pulau, yang membuat Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar didunia, memiliki 715 bahasa, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah bahasa terbanyak. Dan Indonesia memiliki 2.161 komunitas adat yang ada.

Dengan kayanya budaya yang kita punya tersebut, tentu kita perlu menjaganya agar tetap ada dan melestarikannya karena dalam menghadapi arus globalisasi yang sangat pesat ini dapat mempengaruhi eksistensi dari Identitas Nasional negara Indonesia semakin rapuh, dan berpotensi sebagai penyebab merosotnya nilai-nilai budaya asli bangsa. Bangsa Indonesia yang seharusnya memiliki ciri khas dan jati diri sendiri semakin lama semakin terkikis karena perkembangan zaman maupun pengaruh budaya asing.

Budaya yang ada perlahan hilang karena faktor-faktor tertentu yang membuatnya lemah seperti, budaya asing yang masuk ke Indonesia tanpa di seleksi dan tidak difilter yang banyak diminati oleh masyarakat terutama oleh anak muda zaman sekarang. 

Mereka menganggap bahwa budaya asing itu modern, sedangkan budaya sendiri adalah budaya yang sudah kuno. Mereka seakan tidak bangga dengan bangsanya sendiri. Contohnya, pemakaian produk-produk luar, mereka lebih senang membeli produk dari brand luar negeri, dan mereka juga senang mendatangi destinasi-destinasi wisata yang ada diluar negeri, padahal yang ada di Indonesia tidak kalah bagus.

Selain itu, rasa toleransi terhadap perbedaan kebudayaan yang semakin melemah, dan kesadaran para pemuda yang enggan menjaga keberagaman yang menjadi titik utama dari Identitas Nasional negara ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline