Penulis :
Meilina Rahayu Utami, S.Si
Lingkup Pendidikan :
SMK Negeri 1 Wirosari
Tujuan yang ingin dicapai pada pembelajaran ini :
Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dengan menerapkan model Problem Based Learning dengan media e-LKPD pada kelas X Teknik Otomotif di SMK Negeri 1 Wirosari tahun ajaran 2022/2023
Berawal dari identifikasi masalah yang terjadi di SMK Negeri 1 Wirosari khususnya kelas X Otomotif tahun ajaran 2022/2023, ditemukan kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah : Guru belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan media pembelajaran yang menarik. Menurut Erni (2018) " Penggunaan metode Problem Based Learning dapat menambah motivasi belajar dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang kaitannya dengan kehidupan nyata."
Menurut Chamidatus Sa'diyah (2021), "Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Problem Based Learning (PBL) mampu mempermudah peserta didik dalam pemahaman materi, mencari informasi secara mandiri, serta bertanggungjawab dalam menyelesaikan persoalan.
Menurut Yurista Ayu Agustiani (2022) "Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Video Animasi menggunakan Microsoft Power Point yang dapat memvisualisasikan materi kimia secara lebih menarik kepada siswa. Sehingga praktik ini penting untuk dibagikan, karena Penerapan model problem based learning sangat efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu kesulitan belajar pada pemahaman konsep, penerapan model problem based learning membuat peserta didik lebih berperan aktif dalam kegiatan berkelompok,sebagai referensi dalam penggunaan TPACK pada kegiatan pembelajaran, serta memuat kegiatan 4C (Critical Thinking atau berpikir kritis, Collaboration kemampuan bekerja sama dengan baik, Communication atau kemampuan berkomunikasi, dan Creativity atau kreatifitas).
Tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran dan langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :
- Upaya memaksimalkan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok, masih terjadi dominasi oleh anak yang pintar dalam diskusi kelompok, beberapa siswa terlihat pasif. Sehingga guru harus mampu memberikan pemahaman kepada siswa bahwa seluruh anggota kelompok harus berpartisipasi aktif dan semua ikut terlibat mengerjakan agar dapat meraih nilai maksimum ketika mengerjakan tugas yang diberikan.
- Guru membuat LKPD yang disesuaikan dengan bahan ajar dan mudah dipahami oleh peserta didik. Serta presentasi masih terlihat pasif, ketika ada kelompok yang maju presentasi tidak ada tanggapan dari kelompok yang lain. Guru harus memberikan penjelasan agar kelompok yang lain wajib memberikan tanggapan kepada kelompok yang sedang presentasi dan memberikan sebuah reward bagi kelompok yang aktif selama presentasi berlangsung.
- Dan apabila siswa belum terbiasa menggunakan media interaktif dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan model PBL berbantuan media interaktif (LKPD) dalam proses pembelajaran pada liveworksheet, kemudian melatih siswa sesering mungkin untuk menggunakan media interaktif melalui powerpoint.
Strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah menggunakan model Problem Based Learning dengan langkah kegiatan sebagai berikut :
- Fase 1 : Orientasi Masalah
- Fase 2 :Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Fase 3 :Membimbing penyelidikan
- Fase 4 :Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya
- Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah