UMKM memiliki peran penting dalam distribusi pendapatan dan pengurangan kemiskinan. UMKM juga berperan dalam pembangunan ekonomi pedesaan.
Pandemi ini menyebabkan banyak UMKM kesulitan melunasi pinjaman serta membayar tagihan listrik, gas, dan gaji karyawan. Beberapa diantaranya sampai harus melakukan PHK. Pandemi telah memberikan dampak buruk terhadap UMKM
Para pelaku UMKM beralih dari Offline ke pemasaran secara online. Ya karena konsumenpun lebih banyak melakukan aktivitas di rumah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Perkembangan digitalisasi membuat kita jauh lebih mudah dalam mengatasi sesuatu, membeli sesuatu bahkan menjadi peluang untuk membuka usaha.
Digitalisasi membawa berkah melimpah bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Lewat ranah digital, pemasaran produk mereka semakin luas. Tidak lagi dibatasi jarak dan wilayah.
Pemerintah juga mensupport para UMKM seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia, bisa dilihat dari website bri.co.id ada fitur mengenai UMKM.
Tidak hanya itu saja. BRI juga memberikan fasilitas baik berupa pelatihan, BRILink, memfasilitasi para UMKM untuk dapat tampil bergengsi, adanya fitur LinkUMKM yang mendukung kemajuan akan UMKM, bahkan juga bantuan pinjaman dan simpanan.
Serta peran BRI melalui produk dan layanannya juga semakin Muda(H) terutama bagi pelaku UMKM
Melayani dengan sinergi BRI Group, Unggul dengan kinerja dan SDM-nya, Dekat dengan digitalisasinya, Adapatif dengan perubahan, dan (H)ijau dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh operasional bisnisnya.
Semoga dengan digitalisasi bersama dengan BRI, UMKM semakin maju dan pendapatan semakin meningkat.
Seperti UMKM di desa Tunggilis ini, kios-kios pasar ikan , warung-warung yang menjual makanan dan minuman juga dengan wisata danaunya , dengan adanya digitalisasi, menjadi berkah buat mereka para pelaku UMKM ini.