Dalam tugas tugas projek kuliah saya, Dosen meminta untuk melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data primer yang di perlukan dengan melakukan wawancara terhadap narasumber yang telah saya pilih.
Pada penelitian ini saya mengambil judul yaitu "Dampak Pandemi Covid -- 19 Terhadap Pendapatan Salah Satu Pedagang Kuota Internet di Desa Tj.Anom", penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap pedangan kuota internet. Wawancara dilakukan di Toko Kuota Internet Ibu Rosari di Jalan Besar Tanjung Anom,Kab.Deli Serdang, pada hari Minggu,24 Oktober 2021 pukul 10.00 sampai dengan selesai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi Covid-19 terhadap pendapatan salah satu pedagang kuota internet di Desa Tj.Anom serta menambah ilmu dan pengalaman dari pedagang kuota internet.
Untuk memperoleh data pada penelitian saya ini, saya menggunakan metode wawancara langsung kepada Ibu Rosari yaitu selaku pedagang kuota internet.
Beliau memulai membuka usaha sekitar tahun 2011, beliau membuka usaha karena ingin menambah pemasukan ekonomi keluarganya. Awalnya beliau ragu ingin membuka usaha karena takut gagal dalam membuka usaha. Tetapi setelah beliau mendapatkan saran dari keluarga dan teman-teman dekat, beliau mulai percaya diri untuk memulai usahanya. Sehingga usaha beliau masih berjalan sampai saat ini juga.
Pada zaman sekarang internet sudah menyeluruh. Siapa yang tidak tahu internet, bahkan zaman sekarang semua kalangan menggunakan internet dalam kehidupan sehari harinya. Internet memliki banyak dampak yang buruk bagi penggunanya. Namun, pada masa pandemi seperti saat ini internet memiliki peran penting bagi manusia. Bagi pelajar internet sangat berguna untuk mencari tugas yang mereka terima dari sekolah atau kampus mereka masing- masing. Bagi siswa tidak aneh jika mereka bergantung pada internet, bahkan ada yang berpendapat bahwasannya internet sudah menjadi bagian hidup mereka. Walaupun anggapan tersebut sedikit berlebihan tetapi bila ditinjau dari segi fungsi memang ada benarnya.
Pada penelitian kali ini saya hanya memfokuskan hasil penelitian pada dampak yang di timbulkan akibat adanya pandemi Covid-19 terhadap pendapatan salah satu pedagang kuota di Desa Tj.Anom. Dalam penjualan kuota Ibu Rosari menjual kuota internet kisaran Rp15.000 sampai dengan Rp 65.000, Ibu Rosari mengakui bahwa ada kesulitan yang di alami dalam berdagang di masa pandemi Covid-19 yaitu sulitnya memutar modal untuk berjualan karena biaya hidup yang meningkat selama masa pandemi. Dalam penjualan kuota internet, kalangan yang sering membeli kuota internet yaitu kalangan remaja dan kalangan pelajar.
Berikut ini merupakan Grafik yang menunjukkan data pendapatan Ibu Rosari selaku pedangan kuota di daerah Tanjung Anom, Medan.
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa penghasilan rata-rata Ibu Rosari selaku pedagang kuota mengalami kenaikan dan penurunan dalam 3 tahun terakhir. Pada grafik terlihat bahwa pada pendapatan pada tahun 2019 yaitu berkisar Rp 24.000.000 , menurut narasumber pada akhir tahun 2019 mengalami penurunan akibat adanya wabah Covid-19. Selain itu, narasumber mengungkapkan bahwa kebutuhan saat di rumah saja semakin meningkat sehingga merasa bahwa wabah Covid-19 telah melumpuhkan sektor perdagangan. Namun, pada saat di tetapkan kebijakan New Normal oleh pemerintah dapat menaikkan pendapatan hingga kembali normal dan stabil.
Sedangkan pada tahun 2020 penghasilan Ibu Rosari semakin meningkat, sehingga penghasilan pertahunnya sekitar RP 30.000.000, menurut pedagang pada tahun 2020 penjualan mengalami kenaikan yang meningkat pesat akibat dari kebijakan pembelajaran online, sehingga kuota internet berperan penting bagi proses pembelajaran online. Tetapi pada tahun 2021 penghasilan Ibu Rosari sedikit menurun akibat dari bantuan kuota internet dari pemerintah untuk pelajar dan pengajar. Sehingga penjualan kuota internet pada tahun 2021 sedikit sepi, sehingga penghasilan Ibu Rosari ditahun 2021 pada bulan Oktober sekitar Rp 26.400.000.
Dari hasil tersebut maka di ketahui bahwa wabah Covid-19 mengakibatkan pendapatan Ibu Rosari selaku pedagang kuota internet sedikit menurun. Namun semenjak pembelajaran online bagi pelajar yang memungkinkan peran kuota semakin meningkat sehingga meniakkan pendapatan Ibu Rosari sekitar 20% di tahun 2020 pada bulan Oktober.