Seturut Kalender program kerja pemerintah Prabowo bahwa Program Makan Bergizi Gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak Indonesia akan bergulir pada tanggal 2 Januari 2025. Ini berarti tinggal kira-kira sebulan lagi.
Persiapan ke arah sana sudah sangat terlihat seperti yang ditunjukkan di banyak media masa tentang peninjauan uji coba termasuk persiapan menu apa saja yang layak dimasukkan.
Salah satu trending topik yang hangat dibicarakan sejak sekitar dua minggu lalu adalah tentang ikan kaleng yang menjadi salah satu menu yang diusulkan. Penyertaan ikan kaleng dalam menu MBG datang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Apa sebenarnya kandungan ikan kaleng?
Ikan kaleng adalah ikan dalam kemasan yang merupakan salah satu inovasi untuk memudahkan penyimpanan makanan laut. Produk ini selain praktis dan tahan lama juga kaya akan nutrisi.
Proses pengalengan ikan melewati beberapa tahap, mulai dari menerima ikan segar sampai menyegel kaleng untuk kemudian didistribusikan.
Pada awalnya ikan segar menjalani proses pemeriksaan dan penyortiran, kemudian dibersihkan. Sesudah itu baru dimasak. Proses pemasakan ini biasanya melibatkan perebusan dan pengukusan. Kemudian disusul proses pengalengan. Dalam tahap ini ikan dimasukkan ke dalam kaleng, biasanya dengan tambahan minyak, air, atau saus untuk mengawetkan dan menambah cita rasa.
Kaleng biasanya terbuat dari baja berlapis timah dan dirancang untuk tahan terhadap proses pengalengan. Langkah selanjutnya adalah penyegelan dan sterilisasi.
Kaleng ditutup rapat untuk mencegah masuknya udara dan bakteri. Setelah proses penyegelan dilanjutkan dengan proses sterilisasi, biasanya melibatkan pemasakan dengan suhu tinggi yang membunuh bakteri dan memastikan keamanan serta memperpanjang umur simpan produk.