Lihat ke Halaman Asli

Meike Juliana Matthes

Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Ulah Turis WNI Pada "Hanami" di Jepang dan Tentang "Bienenhaus" di Jerman

Diperbarui: 20 April 2024   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga Apel dan Bienenhaus di kebun (dokumen pribadi) 

"Lihatlah jauh ke alam, lalu kamu akan memahami segalanya lebih baik."- (Albert Einstein)

Cuaca di akhir pekan kemarin sangatlah indah.  Matahari keluar menampakkan sinarnya dan angin sejuk berhembus sepoi-sepoi.  Aku dan salah seorang sahabatku beserta kedua anaknya menggunakan kesempatan ini untuk menikmati keindahan yang dipersembahkan musim semi.

Bibit-bibit muncul dari tanah, dari celah bebatuan, di antara semak-semak, di tepi danau dan sisi sungai.  Pohon-pohon hutan bertunas hijau muda, sedang pohon buah-buahan yang bunga-bunganya berkuncup di bulan Maret, kini membuka di bulan April.  Bumi masih muda seperti baru terlahir kembali.

Kami berjalan-jalan ke kebun kecilku yang terletak di ujung desa, di kaki bukit perkebunan apel dan anggur, berbatasan dengan hutan dan danau kecil, Eichensee.

Perjalanan ke kebun dan danau kecil Eichensee (dokumen pribadi) 

Meskipun ini sudah merupakan musim semi kesekian kalinya bagi kami, tapi kami tetap tak putus-putusnya mengagumi keelokkannya.  Alam menyajikan keindahan dalam warna-warna muda lewat mahkota bunga-bunga: pohon apel, ceri, plum, pir, persik, dan masih banyak lagi.

Kami menghabiskan sepanjang sore di kebun, di tepi danau, bercakap-cakap tentang keindahan musim dan tentang hal-hal berkebun. Kebetulan sahabatku ini tertarik atau mempunyai hobi berkebun juga.  Kami berceritera mengenai bunga-bunga, pembuatan rumah kebun untuk menyimpan alat-alat berkebun, cara mengusir hama, dsb.

Kami menghabiskan waktu yang indah di sana sampai pukul 6 sore, saat langit masih terang karena sudah musim semi. Gelap akan datang sekitar pukul 8 malam.

Dalam perjalanan pulang dari kebun: perkebunan apel petani setempat dengan biri-biri yang sedang merumput (dokumen pribadi) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline