Natal bukan hanya peristiwa yang dirayakan setiap tahun tetapi lebih dari itu adalah sebagai momen bagi umat Kristiani di seluruh dunia untuk memaknainya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini pun berlaku bagi Persekutuan Keluarga Kristen Indonesia di Stuttgart, Jerman (PERKI) yang dengan penuh sukacita melaksanakan Ibadah dan Perayaan Natal menyambut kelahiran Yesus Kristus yang datang ke dunia sebagai perwujudan kasih yang paling tinggi bagi umat manusia.
Meskipun cuaca dingin di luar tapi ada kehangatan yang terpancar dari ruang Nikodemus Gemeindezentrum Botnang, tempat acara ibadah dan perayaan Natal berlangsung. Acara ini berlangsung penuh khidmat dan meriah, dihadiri hampir 200 orang yang berasal dari Stuttgart dan sekitarnya.
Perayaan Natal Perki tahun 2023 mengangkat tema seperti yang dibagikan oleh PGI dan KWI yaitu diambil dari Lukas 2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya".
Acara dimulai pada pukul 4 sore dengan ramah-tamah. Bersama-sama menikmati teh, kopi, kue-kue tradisional Indonesia dan kue internasional sambil saling menyapa, berbincang, bertukar cerita ataupun berkenalan bagi mereka yang baru pertama bertemu.
Hidup di luar negeri dengan irama yang cepat, tinggal cukup berjauhan, dan mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari secara mandiri membuat tidak banyak waktu yang tersisa sehingga acara seperti ini digunakan sebaik-baiknya oleh warga Indonesia untuk mempererat hubungan persaudaraan dan kekeluargaan.
Ibadah yang juga dihadiri oleh Perwakilan Gereja Jerman: Pfarrerin. Gabriela Costabel sebagai Vorstand dari Internationale Konvent, Oberkirchenrat. Pfarrer. Stephan Muelich sebagai Pdt. Ev. Gemeinde Botnang,dan Pfarrerin Cornelia Hildebrant-Ayasse, dibuka oleh Ketua PERKI Stuttgart, Bryanth Setiawan pada pukul 5 sore dengan memberi kata sambutan dan ucapan terima kasih.
Selanjutnya ibadah dimulai dengan Liturgie yang dibawakan oleh Sdri. Christin dan Ella. Di dalamnya terdapat Litani atau pembacaan doa secara sambut-menyambut yang diambil dari Kitab Yesaya 9:1 & 6, Lukas 2:14 dan menyayikan kidung puji-pujian Natal dalam tiga bahasa: Indonesia, Jerman, dan Inggris.
Drama Natal diambil dari Lukas 2: 1-14 tentang Kelahiran Yesus dan Gembala-gembala di padang. Dibawakan dengan sangat menarik karena diperankan bukan hanya oleh orang dewasa tetapi juga melibatkan anak-anak sekolah sampai dengan yang masih berusia balita, berumur 1 dan 2 tahun. Mereka berperan sebagai Bayi Yesus dan kawanan domba-domba di padang yang tampil dengan sangat manis dan lucu dengan memakai kostum overall wol berwarna beige.
Acara Drama Natal dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Alkitab, Yohanes 3: 16 yang dibaca secara bergantian oleh anak-anak sekolah minggu dan ditutup dengan lagu bersama "Little Drummer Boy" diringi Trommel (drum) oleh Nikolai Klopfer.