Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Sajak Rindu

Diperbarui: 5 Mei 2022   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sajak Rindu" (dokpri MYT, 05052022)

Rindu adalah sebuah benih keinginan yang tumbuh di dasar hati,
kepada sesuatu yang didambakan.
Mungkin kepada seberkas cahaya, atau kepada seseorang.
Mungkin juga kepada senja dan purnama,
atau kepada cinta dan kenangan terindah.

Rindumu, tak ada yang tahu,
kecuali engkau sang pemilik hati
di mana rindu bertumbuh,
dan kecuali engkau mengungkapkan kepada kawan,
atau kepada yang dirindu, atau kepada linimasa.

Jika rindu ingin menyapamu,
tak ada yang mampu menghalangi.
Karena dia tumbuh sesuka hatinya.
Tak ada yang menyemai rindu,
hanya rindu menyemai rindu.

Jika rindu bertumbuh,
dia akan berjuang
menembus ruang dan waktu,
lalu mengantarmu kepada yang kau rindu.
Sebuah kerinduan yang mewujud: "Sebuah perjumpaan!" 

Seperti hari ini,
rindu mengantarku berjumpa dengannya,
yang lama kutinggalkan.
Sebuah kerinduan yang mewujud.
Sebuah tulisan: "Sajak rindu..." 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline