Antara hitam dan putih, manakah yang kau pilih?
Engkau mungkin membenci hitam, yang identik dengan kegelapan, kejahatan, dan maut!
Engkau mungkin memilih putih, karena putih itu katanya suci, tulus, dan terang!
Tapi sesungguhnya kita tak bisa memilih antara keduanya, hitam atau putih!
Hitam dan putih adalah fakta, tentang sebuah mahakarya abadi.
Bukankah gelap dan terang sama-sama diciptakan, dan Sang Khalik memandang keduanya baik adanya?
Kitalah yang salah memberi stempel dan keliru melukis lambang di atas lembaran hitam dan putih.
Biarlah hitam tetap hitam, dan engkau adalah goresan putih.
Dan, biarlah putih tetap putih, lalu engkau adalah tinta hitam.
Supaya di atas lembaran hitam atau putih, jejakmu tetap melukis makna!