Aku ingin bersamamu lagi di kala natal tiba. Bersama merenda malam dalam simfoni kedamaian. Menjemput hari natal dengan cara kita yang sederhana. Namun penuh makna.
Aku rindu mengulang kembali. Selalu dan selalu. Sebuah penantian yan berakhir bahagia, ketika langit malam natal yang hening tetiba tersenyum indah. Seindah senyum di wajahmu.
Aku merindukan kehangatan pelukanmu dan nada suara penuh kedamaian, di malam natal penuh cinta. Narasi-narasi sederhana penuh makna, yang lahir dari rahim hati yang tulus.
Namun, kerinduan tinggalah kerinduan. Kenangan tinggalah kenangan. Kepada malam natal aku hanya bisa menitipkan narasi rindu:
"Semoga engkau tetap bahagia di malam natal, di langit sana, mama."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H