Sobat. Engkau sedang jatuh cinta? Engkau perlu tahu ilmunya cinta.
Begini, cinta itu adalah Ekologi. Ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk dan lingkungan. Antara perempuan dan lelaki. Antara perempuan dan lelaki dengan matahari, dengan rembulan, dengan ikan dan air, dengan burung di udara, dengan sepotong hari, dan juga sepotong roti.
Aku jelaskan lebih detil:
Cinta itu seperti ekologi. Hubungan dua arah. Timbal dan balik. Jika hanya searah tak akan ada cinta. Hanya keinginan yang tak tercapai. Cinta dalam hati, membuatmu mati.
Seperti ketika engkau merindukan memeluk bulan, apa daya rembulan ada di kejauhan, dan engkau hanya bisa menatapnya dari kejauhan.
Seperti ketika tanaman hijau merindu mentari, namun cahaya mentari terhalang gedung bertingkat, yang ingin mencakar langit, berkelahi dengan mentari.
Lalu, ketika tanaman tiada bertemu cahaya impian. Berhentilah fotosintesa tanaman. Berhentilah sintesa makanan. Tanaman layu, mati tanpa upacara pemakaman.
Sobat. Cinta menjelaskan sejuta fenomena alam ini. Sejuta fenomena ekologi di bumi ini. Fenomena kehidupan terkini.
Ikan-ikan mati karena diracuni. Manusia-manusia sakit karena makan ikan berdaging merkuri. Banjir datang berulang karena hutan digunduli.
Karena manusia mencintai ekonomi dan melupakan ekologi. Karena manusia mencintai hutang daripada hutan. Karena manusia mencintai uang daripada masa depan kehidupan.
Kita. Manusia salah bercinta!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H