Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Jejak Kenangan di Gerbang Keabadian

Diperbarui: 27 Agustus 2021   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jejak Kenangan di Gerbang Keabadian" [Dokpri, MYT 28082021]

Sesungguhnya, kehidupan adalah pabrik kenangan,
dimana mesinnya adalah mesin-mesin waktu.
Setiap detakan detik, mencipta jejak kenangan.
Tetapi kita menguburnya, lalu mengejar kereta waktu. 

Kenangan-kenangan, tak nampak sebagai kenangan.
Meskipun kita meletakannya di sudut ruangan.
Atapun meneriakannya di ujung kesenangan.
Sang waktu belum menyebutnya sebagai kenangan.

Nanti, ketika gerbang keabadian terbuka.
Dikala sudut-sudut nurani terluka.
Linimasa mengabarkan berita duka.
Sang fana memasuki alam baka.

Dicarilah mereka dalam lembaran buku.
Mencairlah, satu demi satu, jejak-jejak beku.
Terungkaplah mereka, dalam syair lagumu.
Di gerbang keabadian, kita akhirnya bertemu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline