Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Superman di Lintasan Pandemi

Diperbarui: 9 Agustus 2021   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri | "Isoman, not Superman" 

Aku superman. Manusia super. Menang dalam bait-bait kisah. Terbang bebas di antara puing-puing awan. Tak terkalahkan dalam sejuta tayang. 

Aku melintasi waktu sepanjang detik-detik masa. Hingga tiba di lintasan pandemi. Aku tertawa tak peduli masker.

Aku Superman. Terbang kesana-kemari tak peduli kepada tembok-tembok pembatas. Pikirku, dua kali suntikan makin membuatku super.

Kucari mahluk halus bermahkota. Kutemui dia, namanya Corona. Ah, kecil. Dia tanpa napas, tanpa darah, tiada kaki dan tanpa sayap. 

Aku Superman. Kukunyah si Corona, kurampas mahkotanya. Aku tertawa senang, pikirku aku menang. Ternyata Corona menyanderaku di ruang isolasi. 

Aku pikir aku Superman, ternyata aku bukan siapa-siapa. Kita bukan siapa-siapa. Selain isoman di lintasan pandemi. 

===

#TaatProkes #6M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline