Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Hitam

Diperbarui: 22 Mei 2021   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi "memaknai hitam" dokpri, MYT

Hitam, awan-awan gelap menindih asa
Hitam, debu-debu duka meluka rasa
Hitam, percikan asap meninggalkan bara
Hitam, kisah yang hangus terbakar tersisa lara 

Hitam, kain kabung kepada fana yang merana
Hitam, belenggu hidup kepada insan di singgasana
Hitam, lorong-lorong kelam kepada gerak renjana
Hitam, dunia kegelapan kepada insan durjana 

Hitam selalu tentang rintihan duka dan jurang kekelaman.
Tetapi, mengapa hitam tercipta  di panggung dunia?

Karena hitam adalah tinta yang menggores kertas putih kehidupan
Karena hitam adalah cermin tentang kita dan samsara di lorong kehidupan
Karena hitam adalah pembangkit harapan kepada terang kehidupan
Karena hitam adalah malam yang merindu senyum mentari kehidupan  

Karena hitam adalah
ruang gelap yang membuat kita sadar bahwa kita  merindu:

kepada putih
kepada nurani
kepada cinta
kepada langit 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline