Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Manusia Biasa Penjaga Suara Tuhan

Diperbarui: 22 Januari 2021   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

from: smkdamosdiary.com  

Kami hanyalah manusia biasa
yang jauh dari langit kesempurnaan
Kami hanyalah manusia biasa
yang memikul perkara luar biasa 

Kami bukan penguasa negeri
yang gambarnya dicoblos di bilik suara
Kami hanyalah pengatur bilik demokrasi
yang melayani rakyat memilih penguasa negeri

Kami bukan manusia setengah dewa
yang punya kuasa lebih dari biasa
Kami hanyalah manusia biasa
yang berusaha terhindar dari pengaruh kuasa 

Kami bukan juga dewa-dewi
yang menuntut sembah dan sesajian
Kami hanyalah manusia biasa
yang melayani daulat rakyat berintegritas

Kami bukan robot yang dicumbu remote,
yang melangkah tanpa hati dan rasio
Kami tetaplah manusia biasa
yang melangkah menjaga keadilan dengan nurani 

Kami bukan Tuhan, yang harus kau sembah
Kami hanyalah manusia biasa
yang  dipilih Sang Khalik,
yang menjaga suara rakyat, suara Tuhan 

Kami bukan Tuhan, Sang Maha Sempurna
Kami hanyalah manusia jauh dari sempurna
yang mengawal kemurnian demokrasi,
yang mengawal sepenuh hati, sepenuh waktu

Jika kami khilaf, adakah maaf untuk kami?
Ah, kami hanyalah manusia biasa 
penjaga integritas suara rakyat 
penjaga kemurnian suara Tuhan

Vox Populi Vox Dei

***

Manado, 220121, sehari setelah penetapan paslon Gub-Wagub Terpilih.
Ditulis untuk para pejuang demokrasi, penyelenggara Pemilu-Pilkada




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline