Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Mereka Menamakan Dia, Imanuel

Diperbarui: 25 Desember 2020   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri 

Imanuel...

Yah, Imanuel, begitulah mereka menamakan Dia.

Meskipun langit mendung mengisahkan kepedihan dan mentari tak menampakan wajah ceria. Tataplah wajah sang Imanuel dari lilin kecil yang memancar Cahaya Harapan.  Lilin yang memancar cahaya dari kandang kecil nan hina. Meskipun hina, namun mengangkat dunia dari samsara kegelapan dosa. 

Imanuel, begitulah namaMu. 

Meskipun kami bergelimang dosa. Jejak-jejak langkah penuh darah dan siksa. Hina dalam pandangan mata. Jauh dari keagungan langit yang mengharap setia dan taat. Namun, Imanuel adalah nama pengampunan, penyelamatan dan pembaharuan hidup. Imanuel, Engkau adalah lilin yang mengorbankan hidup demi cahaya di dunia gelap. Tubuhmu terbakar, untuk sebuah kehidupan. 

Imanuel. Tuhan beserta kita. 

Dalam kekelaman. Dalam kesulitan. Dalam sengsara. Dalam ancaman. Dalam kesusahan. Dalam segala perkara. Bersyukurlah karena Imanuel. Bersukacitalah karena Imanuel, bukan sekedar arti sebuah nama, tetapi makna yang nyata. Bagi Imanuel tak ada yang mustahil. Selamat Natal Saudaraku. Imanuel,Tuhan beserta kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline