Malam ini, kuungkap diksi tentang rasa, lalu kukecup bibirmu. Bukan karena apa, selain tentang suara nurani. Bahwa masih ada cinta meskipun bumi berkisah tentang kemunafikan, kesakitan, ketakutan, perang dan air mata.
Malam ini, kuraih jemarimu lalu jemari kita saling memeluk, mata terpejam, hingga tangga-tangga kita naiki menuju langit. Hanya untuk membisikan doa pada Sang Pencipta, demi sebuah bahtera kehidupan dalam gelora samudera cinta.
Malam ini, tak usah kita pertentangkan antara dunia dan sorga. Antara cinta dan doa. Karena sesungguhnya tiada cinta sejati tanpa doa. Dan sorga ada di dunia kita yang bertabur cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H