Siapakah yang memilih warna-warni simbol pencarian kuasa, sambil menancapkan paku menembus kertas putih yang mengibarkan sang merah putih diantara gambar wajah-wajah bisu yang merindu kuasa?
Siapakah yang duduk di kursi bernapaskan kuasa, yang bicara tentang kisah di gedung bertingkat hingga gubuk di kolong jembatan? Siapa?
Untuk siapakah kuasa menduduki kursi raja, berpidato tentang nasib pion dan akar rumput, lalu berpikir tentang sebuah harmoni antara warna-warni yang saling menggigit?
Demokrasi adalah kita! Dari kita, oleh kita dan untuk kita! Tiada yang lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H