Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Sajak-sajak Telanjang Tanpa Busana

Diperbarui: 25 November 2020   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi || www.npr.org

Telanjang!  
Sajak-sajak telanjang tanpa busana  
Tak ada yang perlu ditutupi  
Biarkan semua orang tahu  
moleknya dirimu saat aksara menari  
Biar semua yang punya rasa
merindu mencumbu setiap diksi di sekujur tubuhmu 

Telanjang!
Sajak-sajak tak perlu dibalut sehelai kain
Karena tubuhnya adalah busananya
Benang-benang aksara dipintal dari kedalaman nurani
Diksi-diksinya  adalah kain tenun pilihan
Larik-lariknya adalah perhiasan mewah melebihi emas dan permata,
Baris-barisnya adalah paduan indah  tenunan sempurna benang-benang ode dan balada, romansa dan serenada, satire dan elegi 

Telanjang!
Biarkan sajak-sajak tanpa busana
Agar semua yang memiliki hati, menemukan nurani di kedalaman tubuh
Agar semua yang memiliki cinta, merajut benang asmara  
Agar semua yang punya air mata, membasahi sajak yang gersang oleh elegi  
Agar semua yang memiliki tubuh, turut ditelanjangi  dan bercermin menilai diri 

Jikapun kau temui sajak yang berbusana
Telanjangilah...
Agar semua yang mencintai hidup,
menikmati setiap lekukan tubuh setiap baris-baris sajak
mencumbunya dengan cinta di kedalaman hati
lalu, merasakan makna
dari setiap bait sajak
yang telanjang tanpa busana!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline