Orde yang telah lewat bertutur,
1955, bayi demokrasi republik tercinta itu lahir,
Lalu 1955, kita kenal sebagai yang pertama,
dikala rakyat negeri berbondong
menentukan pilihan tanpa paksaan,
melainkan dalam sadar di bilik kecil,
melabuhkan hak pada selembar kertas
Namun, sejarah bertutur lain
Gerbang demokrasi republik tercinta,
telah mengada di ruang dan waktu
sejak 1951 dan 1948 di bumi Malesung-Minahasa
Bahkan jauh sebelum proklamasi,
akar demokrasi tertancap dalam di sanubari,
ketika rakyat memilih wakilnya
Gedung Minahasa Raad menjadi saksi
Gerbang demokrasi republik kita,
kini terbuka lagi untuk sebuah pesta
untuk sebuah pesta transparansi,
untuk sebuah cinta kepada negeri
Semoga terjadi berjubah jujur dan adil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H