Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Gerbang Demokrasi

Diperbarui: 17 November 2020   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orde yang telah lewat bertutur,
1955, bayi demokrasi republik tercinta itu lahir,
Lalu 1955, kita kenal sebagai yang pertama,
dikala rakyat negeri berbondong
menentukan pilihan tanpa paksaan,
melainkan dalam sadar di bilik kecil,
melabuhkan hak pada selembar kertas

Namun, sejarah bertutur lain
Gerbang demokrasi republik tercinta,
telah mengada di ruang dan waktu
sejak 1951 dan 1948 di bumi Malesung-Minahasa 

Bahkan jauh sebelum proklamasi,
akar demokrasi tertancap dalam di sanubari,
ketika rakyat memilih wakilnya
Gedung Minahasa Raad menjadi saksi 

Gerbang demokrasi republik kita,
kini terbuka lagi untuk sebuah pesta
untuk sebuah pesta transparansi,
untuk sebuah cinta kepada negeri
Semoga terjadi berjubah jujur dan adil 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline