Debat publik atau debat terbuka merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi KPU. Debat pertama dari tiga rangkaian pelaksanaan debat publik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2020 sukses digelar KPU Provinsi Sulawesi Utara pada hari Kamis (5/11). Debat publik tersebut dilaksanakan di Makatete Hills, Warembungan Kabupaten Minahasa, dengan background keindahan Kota Manado.
Pencegahan Penyebaran Covid-19 jadi isu utama Debat Publik Pilgub Sulut 2020 ini. Pasangan calon peserta Pilgub yang terdiri dari tiga pasangan calon, beradu konsep, ide dan gagasan terkait tema pencegahan dan penyebaran Covid-19.
Debat Publik yang mengangkat tema Pencegahan dan Pengendalian Covid 19, Kesehatan Masyarakat, Pencegahan Bencana Alam, dan Pembangunan Infrastruktur dibuka Ketua KPU Sulut, Ardilles Mewoh.
Mewoh dalam sambutannya menyebut protokol pencegahan Covid diutamakan dalam debat kali ini. Masing-masing pasangan calon hanya dibatasi jumlah pendukung yang hadir dan semuanya wajib memenuhi protokol kesehatan.
Debat pertama ini digelar dalam 5 segmen. Segmen pertama, pasangan calon menyampaikan visi dan misi.
Pada segmen kedua, pasangan calon mendapatkan pertanyaan dari moderator. Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan hasil rumusan Tim Penyusun yang telah disiapkan dalam amplop, yang kemudian diundi langsung oleh pasangan calon. Semua pertanyaan yang diajukan mengangkat isu pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19.
Segmen ketiga dan keempat masing-masing Pasangan Calon mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh pasangan calon lainnya, sedangkan segmen kelima merupakan segmen penutup atau closing statement.
Debat pertama kali ini, tak luput dari perhatian Forkompimda Sulut. Dikoordinir Pjs Gubernur Sulut Agus Fathoni, nampak Forkompimda diantaranya Kapolda Sulut, Kajati Sulut, Pangdam XIII merdeka, Danrem 131 Santiago hingga Sekprov Sulut hadir memantau dan memberi support terhadap pelaksanaan debat pasangan calon. Kehadiran forkompimda menunjukan support terhadap pelaksanaan tahapan Pemilihan lanjutan di masa bencana non-alam Covid 19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H