Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Ayat-Ayat Semangat

Diperbarui: 6 Oktober 2020   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Kepada engkau yang tertunduk lesu. Rumput kering di tengah ladang bebatuan. Kau belum mati. Akarmu masih kuat tertancap. Sekalipun jejak-jejak buta membekas di permukaan.  Kau tak akan mati selama Sang Khalik masih mencintaimu. Rebahkan tubuh sebentar saja. Yakin. Sebentar lagi hujan. Bangkit dan hijaulah kembali

Kepada engkau yang menangis dalam duka lara. Menangislah sebentar saja. Air mengalir tak selalu mulus. Terkadang bebatuan senang menghalang. Sakit dan lara adalah kehidupan. Usap air mata dan bacalah ayat pengharapan di dinding berdebu. Bahwa Sang Khalik  berjanji selalu bersamamu. Usap air matamu dan tataplah cahya harapan. Langit biru menjanjikan asa di hari depan

Kepada engkau yang patah semangat.  Dengarkan kicau burung di pohon depan rumahmu. Mereka tak pernah kuatir,  terus berkicau menyanyikan ayat-ayat semangat kepada engkau...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline