Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Nostalgia Kampus Biru

Diperbarui: 17 September 2020   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

||pngtree.com||

Kampus biru, di kala itu
Dari kampung menuntut ilmu
Anak kampung bukan kampungan
Modal semangat menggapai cita 

Di kampus biru semuanya bermula
Sebuah pencarian di jalan asa
Tentang masa depan cita
Juga tentang labuhan cinta  

Di kampus biru, pada mulanya
Para senior berperan sutradara dan juga aktor
Sebuah drama berjudul "pelonco"
Episode awal dunia baru pada junior 

"Hak hidup anda ada pada kami!"
Begitu kata kakak senior,
Bagai malaikat pencabut nyawa
Suaranya galak, tatapnya tajam 

Di kampus biru, datang menuntut ilmu
Mengapa kami tiada berdaya
Ingin meronta, tiada kuasa
Ingin pulang, tiada jalan 

Namun kemudian, ada saat kusadari
Semua hanya sandiwara penuh makna: 

"Bahwa hidup adalah perjuangan dan kebersamaan adalah nilai juang.
Bahwa di ujung jalan derita, selalu ada jendela asa dan gerbang kemenangan"

Nostalgia di kampus biru
Mengenangnya adalah semangat
Menuliskannya adalah makna
Nostalgia yang menghentar kekinian cita dan juga cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline