Duhai dikau insan Sang Khalik
Tiada yang bisa menyangkal
Cantik rupawan
Tampan menawan
Berjuta pasang mata terpesona
Ah, beruntungnya dirimu yang rupawan dan menawan
Sebuah gambaran tentang morfologi
***
Lain halnya diriku yang tersembunyi di kedalaman rongga gelap,
penuh sungai-sungai yang mengalirkan darah
Akupun berlumur merah darah yang mengerikan
Siapa yang dapat menilai sebuah keindahan kepada makhluk berlumur darah?
Tak ada! sekalipun aku selalu tengadah ke arah langit sambil meminta
Sebuah gambaran tentang anatomi
***
Sobat engkau tetaplah indah
Cantik rupawan
Tampan menawan
Jutaan pasang mata tetap menilaimu bukan dengan tinta merah
Tetapi tinta emas, sekalipun engkau sembunyi di rongga gelap sepi itu
Engkau yang berlumur darah itu sesungguhnya adalah pusat sebuah kemuliaan
Dari padamu memancar terbit sebuah cahaya fakta
Dalam lakon insan-insan penuh cinta, hikmat dan kebajikan
Terlukis indah dalam kata dan tindak
Lukisan indah tentang kecantikan anatomi
Kedalaman yang memancar keluar
Sebuah hakekat cinta insani
***